Atalanta Jual 55 Persen Saham Klub ke Pemilik Boston Celtics

Pemain Atalanta rayakan gol.
Sumber :
  • instagram.com/atalantabc

VIVA – Setelah menyangkal sejumlah laporan tentang penjualan saham kepemilikan klub, Atalanta kini mengumumkan kesepakatan kemitraan dengan investor asal Amerika Serikat. Investor yang juga pemilik klub NBA, Boston Celtics itu, sepakat membeli 55 persen saham Atalanta.

Pahlawan Atalanta Kirim Pesan Penting untuk Konflik Rusia-Ukraina

Dalam beberapa hari terakhir, ada desas-desus bahwa keluar Percassi siap untuk menjual dan meninggalkan Bergamo setelah lebih dari 10 berkuasa di Atalanta. Mulai dari membawa La Dea ke Serie A hingga melaju ke Liga Champions.

Atalanta saat memastikan lolos ke Liga Champions musim lalu

Photo :
  • U-Report
Allegri Murka, Juventus Banyak Lakukan Kesalahan Konyol Vs Atalanta

Namun, telah diumumkan bahwa terjadi kemitraan antara keluarga Percassi dengan sekelompok investor yang dipimpin oleh salah satu pemilik Boston Celtics, Stephen Pagliuca.

"Perjanjian tersebut mengatur masuknya investor baru dengan total 55 persen saham di modal saham La Dea Srl ("La Dea'). Keluarga Percassi akan mempertahankan 45 persen saham. La Dea adalah sub-holding dari keluarga Percassi, pemegang sekitar 86 persen dari modal saham Atalanta," tulis pernyataan Atalanta di situs resminya, Sabtu 19 Februari 2022.

Juventus Nyaris Terkapar di Markas Atalanta

"Keluarga Percassi akan tetap menjadi pemegang saham tungga terbesar dan tata kelola akan mencerminkan yang setara: Antonio dan Luca Percassi akan mempertahankan peran masing-masing sebagai ketua dan CEO klub, sementara Stephen Pagliuca akan ditunjuk sebagai Wakil Ketua klub."

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa mereka ingin menjadi Atalanta sebagai klub yang lebih internasional, serta memperluas nilai merek di luar Eropa.

"Saya dan keluarga saya, telah mengambil kesempatan ini untuk bermitra dengan grup yang berbagi visi dengan kami untuk melanjutkan pertumbuhan dan kesuksesan di tim kami, kemudian memilih untuk tetap berkomitmen pada klub yang selama sepuluh tahun terakhir telah memberikan hasil luar biasa, yang mungkin tidak diharapkan dari apa yang disebut 'provinciale'," kata Antonio Percassi.

"Atalanta, tempat saya bermain di tahun 60-an, adalah dan akan tetap berada di hati saya seperti di hati ribuan penggemar yang mendukungnya. Tantangan terbesar menanti kami dan keyakinan saya adalah bahwa kemitraan dengan investor terkenal akan mempercepat jalur pertumbuhan kami," sambungnya.

Sementara itu, Pagliuca yang merupakan sosok berdarah Italia-Amerika, berambisi untuk membangun Atalanta agar lebih dikenal secara internasional. Dengan pengalamannya mengurusi Boston Celtics, dia yakin, Atalanta bakal memiliki pertumbuhan yang sangat pesat.

"Kami sangat senang bermitra dengan keluarga Percassi dan mendukung pengembangan klub di masa depan," ujar Pagliuca.

"Atalanta dan Boston Celtics berbagi nilai-nilai olahraga yang sama: kerja tim dan hubungan luar biasa dengan para penggemar dan komunitas. Kami percaya bahwa keluarga Percassi telah membangun fondasi yang sangat kuat untuk bekerja sama memperkuat merek secara global, dengan tujuan mendorong diversifikasi dan pertumbuhan pendapatan lebih lanjut, memungkinkan klub menjadi semakin kompetitif di kancah Italia dan internasional," tegasnya.

Pemain Atalanta, Ruslan Malinovskyi

Dampak Psikologis Perang Rusia-Ukraina kepada Pemain Atalanta

Perang Rusia-Ukraina memberi pengaruh kepada mental pemain Atalanta. Di dalam tim ada pemain dari dua negara tersebut.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022