AC Milan Dapat Striker Baru, Usianya Masih 18 Tahun
- instagram.com/lazzetic
VIVA – Chief Executive Officer (CEO) Red Star Belgrade, Zvezdan Terzic memastikan jika pihaknya setuju untuk menjual Marko Lazetic ke AC Milan. Penyerang berusia 18 tahun itu awalnya juga diincar oleh Fiorentina.
Lazetic mulai mendapat tempat di skuad senior Red Star Belgrade. Meski kerap jadi pemain pengganti, total dia sudah bermain dalam 14 pertandingan Liga Serbia musim ini.
Menurut laporan Football Italia, Milan mengajukan tawaran sebesar lima juta euro atau setara dengan Rp81 miliar kepada Red Star Belgrade. Tapi itu masih ditambah dengan sejumlah klausul.
Setelah Red Star Belgrade mengizinkan, kini Milan tinggal bernegosiasi dengan agen dari Lazetic. Ini tentu terkait dengan gaji dan hal lainnya yang perlu dipastikan di awal.
Terzic tak memungkiri jika Lazetic mampu membuat sejumlah klub tertarik merekrutnya. Bahkan selain tim dari Italia, ada tawaran juga dari tim seperti Zenit St. Petersburg dan RB Salzburg.
"Ada minat dari klub besar untuk Lazetic. Kami juga mendapat tawaran dari Zenit, Salzburg, dan Fiorentina. Ini adalah indikasi kami telah dapat buah hasil dari investasi besar di usia muda," tutur Terzic.
Marko Lazetic bersama Red Star Belgrade
- instagram.com/lazzetic
Diakui Terzic, setiap tahunnya, Red Star Belgrade menghabiskan biaya sekira Rp49 miliar untuk pembinaan usia muda. Mereka mulai serius untuk mencetak pemain berkualitas.
"Transfer Lazetic ke Milan merupakan indikasi kerja yang bagus yang kami lakukan selama bertahun-tahun. Kemarin kami menyetujui segalanya dengan Milan. Sekarang saya berharap Lazetic melalui agennya bernegosiasi dan menandatangani kontrak," tuturnya.
"Untuk Red Star Belgrade, merupakan pengakuan besarmemiliki salah satu pemain mereka sendiri di Milan setelah 30 tahun," imbuh Terzic.
Lazetic sudah menimba ilmu di akademi Red Star Belgrade sejak usia 15 tahun. Pada 2019, dia promosi ke skuad U-17. Sempat pula dipinjamkan ke Graficar pada pertengahan musim tahun lalu.
Mengejutkan! 9 Klub 'Antah Berantah' Ini Pernah Juara Liga Champions
Jika melihat ke belakang, ada klub 'antah berantah' yang pernah menjadi juara Liga Champions. Klub-klub tersebut saat ini kerap hanya dianggap kuda hitam. Siapa sajakah?
