3 Calon Destinasi Baru Dybala, Salah Satunya Bikin Juventus Sakit Hati
VIVA – Paulo Dybala di simpang jalan bersama Juventus. Ada isu dia kemungkinan memutuskan hengkang dari klub yan sudah dibelanya sejak 2015 tersebut.
Lambatnya negosiasi kontrak baru dengan Juventus menjadi penyebab. Manajemen 'Si Nyonya Tua' tampak coba mengakali Dybala.
Sudah setuju dengan perpanjangan hingga 2026 dan kenaikan gaji hingga 10 juta euro per musim, namun mereka menundanya hingga bulan depan. Juventus mau melobi kembali gaji si pemain menjadi 7,5 juta euro, alias tidak ada kenaikan.
Situasi ini bikan Dybala tidak nyaman. Ada peluang dia menjali komunikasi dengan klub lain yang berminat, dan memang sudah beberapa mengantre.
Laporan Football Italia, Barcelona menjadi salah satu calon destinasi baru Dybala. Tim asuhan Xavi Hernandez itu sedang mencari penyerang anyar. Terakhir mereka sempat membidik Alvaro Morata yang sekarang bermain di Juventus.
Lalu ada juga Tottenham Hotspur. Dybala bisa menjalin komunikasi dengan klub asuhan Antonio Conte itu karena di sana ada Fabio Paratici, sosok yang ikut membawanya berlabuh ke Juventus.
Striker Juventus, Paulo Dybala
- Twitter/@JuventusFC
Terakhir adalah Inter Milan. Nerazzurri ingin mengambil kesempatan ini untuk mengokohkan lini depan, apalagi Dybala bisa didatangkan secara gratis.
Jika sampai terjadi, maka ini akan membuat fans Juventus geram dan sakit hati. Sebab Inter merupakan musuh bebuyutan mereka selama ini.
Kondisi Dybala cukup mencemaskan tampaknya. Pelatih Massimiliano Allegri hanya berani melempar komentar klise ketika ditanya tentang masalah anak asuhnya itu.
"Saya selalu bilang, klub yang mengurus kontrak pemain, bukan saya. Namun saya melihat Dybala tumbuh dan dia adalah pemain hebat," kata Allegri.
"Kami berharap banyak kepadanya. Tidak ada yang patut diragukan dari Dybala," tegasnya.
Parahnya Netizen Indonesia, Dusan Vlahovic Diserang Gara-gara Marah ke Jay Idzes
Netizen Indonesia kembali berulah. Kini, striker Juventus, Dusan Vlahovic menjadi sasaran jari-jari pedas warganet urutan terbawah dalam hal kesopanan di Asia Tenggara.
