Penyebab Ronaldo 'Tabuh Genderang Perang' dengan Duo Juventus
- Manchester United
VIVA – Cristiano Ronaldo tiba-tiba mengeluarkan pernyataan menohok. Meski tidak merujuk kepada siapapun, namun diyakini ucapan yang dilontarkan pemain asal Portugal itu ditujukan bagi Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
"Saya 36 tahun dan memenangkan segalanya, jadi apa saya harus cemaskan saat ada yang mengatakan hal buruk tentang saya? Saya bisa tidur nyenyak. Biarkan saja hal semacam itu, karena saya akan terus tutup mulut dan meraih kemenangan," kata Ronaldo.
"Kritik adalah bagian dari binis. Saya tidak cemas. Saya justru melihat hal baiknya. Jika mereka mencemaskan saya, mereka akan bicara. Mereka tahu nilai dan potensi saya," sambungnya.
Kalimat Ronaldo agak bernada congkak memang. Apalagi bila memang ditujukan kepada dua mantan rekannya di Juventus tersebut.
Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab Ronaldo sampai mengeluarkan ucapan seperti itu?
Omongan Miring Bonucci dan Chiellini
Tidak asap kalau tidak ada api. Ronaldo dalam hal ini diyakini membalas ucapan kurang enak dari Bonucci dan Chiellini soal kepergiannya beberapa waktu lalu.
Diketahui Ronaldo hengkang mepet dengan penutupan bursa transfer musim panas. Hal yang menurut Chiellini merugikan Juventus.
"Jika Ronaldo bertahan, maka dia menjadi nilai tambah. Tapi normal ketika dia lebih memikirkan saat ini ketimbang masa depan," kata Chiellini.
"Ronaldo pergi 28 Agustus, seharusnya dia hengkang lebih cepat. Kami membayarnya untuk itu, sedikit syok. Bila dia pergi lebih cepat, maka kami akan lebih mempersiapkan diri," sambungnya.
Omongan kurang sedap juga disampaikan oleh tandem Chiellini. Bonucci mengatakan Ronaldo memberikan efek ketergantungan kepada tim selama ini.
Menurutnya, sejak kedatangan Ronaldo, semua pemain berpikir setiap masalah sudah dapat di atas karena adanya CR7 bersama mereka. Semangat juang tim menjadi lemah dan berujung kepada performa buruk tim di lapangan.
Yang paling tidak enak, Bonucci juga sempat menyampaikan, bahwa sekarang Juventus harus menemukan kembali spirit seperti sebelum datangnya Ronaldo. Dan secara tidak langsung dia juga menganggap, kalau mental tim berada di level yang lebih baik ketika mantan bintang Real Madrid tersebut belum hadir.