AC Milan Bidik Kayu Mati PSG

Pemain PSG, Presnel Kimpembe dan Pablo Sarabia sedang merayakan gol.
Sumber :
  • Twitter/@PSG_inside

VIVA – Geliat belanja pemain yang dilakukan AC Milan masih jauh dari kata selesai. Sebab, Rossoneri dilaporkan setidaknya masih membidik satu atau dua pemain lagi sebelum bursa transfer musim panas ini ditutup.

Kenzo Nambu Resmi Hengkang dari Bali United, Agung Mannan Jadi Pengganti

AC Milan masih ingin memperkuat sektor lini tengah mereka, terutama di posisi sayap kanan. Nama Kayu Mati Paris Saint-Germain (PSG), Pablo Sarabia, digadang-gadang menjadi incaran AC Milan berikutnya.

Apalagi, Sarabia kemungkinan besar tidak akan masuk ke dalam rencana PSG musim ini selepas kedatangan megabintang Lionel Messi. Makanya, AC Milan berupaya keras untuk mendapatkan tanda tangan Sarabia.

Madura United Tambah Slot Pemain Asing di Detik-Detik Bursa Transfer Ditutup

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Selasa 24 Agustus 2021, AC Milan sudah mengajukan proposal peminjaman kepada pemain berusia 29 tahun tersebut dan telah memulai pembicaraan dengan PSG.

Sarabia diketahui merupakan pemain yang bisa bermain di berbagai posisi. Dia bisa bermain sebagai gelandang serang tengah atau sayap, dan bisa juga bermain di belakang penyerang nomor sembilan.

Jelang Bursa Transfer Ditutup, Persib Dikaitkan dengan Gelandang Bertahan Persik

Akan tetapi, usaha AC Milan untuk mendapatkan Sarabia bukan tanpa saingan. Dua klub LaLiga, Real Sociedad dan Sevilla juga sedang mengintip peluang untuk mendatangkan pemain asal Spanyol tersebut.

Melansir Tranfermrkt, Sarabia memiliki nilai jual mencapai 25 juta euro. AC Milan berambisi untuk meminjamnya dari PSG dengan opsi pembelian permanen di musim selanjutnya.

Khvicha Kvaratskhelia Resmi berlabuh di PSG

Khvicha Kvaratskhelia Resmi Berlabuh di PSG, Segini Gajinya

Khvicha Kvaratskhelia resmi berseragam Paris Saint Germain (PSG) setelah merampungkan transfernya dari klub Italia, Napoli, yang disebut pakar transfer Fabrizio Romano

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025