Inter Milan Vs Juventus, Salah Kaprah Istilah Derby d'Italia
- twitter.com/Inter_en
VIVA – Partai sengit bakal berlangsung di leg 1 semifinal Coppa Italia, Rabu dini hari WIB, 3 Februari 2020. Inter Milan menjamu Juventus di Giuseppe Meazza.
Saking panasnya, duel Inter vs Juventus disebut sebagai Derby d'Italia. Padahal, istilah derby lazimnya untuk duel dua tim satu kota. Faktanya, Juve berbasis di Turin, sedangkan Inter adalah tim asal Kota Milan.
Ada yang menyebut duel Inter vs Juventus tak lagi layak disebut Derby d'Italia. Sebab, laga ini sejatinya adalah sebutan untuk dua tim yang belum pernah terdegradasi. Benarkah demikian?
Istilah Derby d'Italia pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Italia terkenal, Gianni Brera pada 1967. Istilah ini didasarkan pada persaingan sengit antara kedua tim bahkan atmosfirnya mirip dengan derby.
Sebelumnya Juventus dan Inter adalah pengoleksi gelar Serie A terbanyak. Namun pada rentang 1994 hingga 2009 Scudetto AC Milan justru lebih banyak dari Inter.
Kontroversi lainnya adalah terkait duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi. Ini hanya berlaku sampai tahun 2005. Sebab kini Inter menjadi satu-satunya tim Italia yang belum pernah terdegradasi sejak Juventus turun kasta ke Serie B setelah Calciopoli pada 2006.
Namun, ternyata duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi bukanlah penyebab sebutan Derby d'Italia. Saat pertama kali istilah ini diperkenalkan pada 1967 ada 4 tim yang belum degradasi yakni Bologna, Inter Milan, Juventus, dan AC Milan. Bologna akhirnya terdegradasi pada 1982, Juventus pada 2006, dan Milan pada 1980.
Jadi, istilah Derby d'Italia bukanlah mengenai dua tim tersukses atau tim yang belum pernah terdegradasi. Persaingan dan juga atmosfir yang mirip dengan derby adalah hal yang menyebabkan muncul istilah ini.