Federico Chiesa, Titik Lemah Juventus Jadi Senjata Pembunuh AC Milan
VIVA – AC Milan akhirnya tumbang. Rekor belum terkalahkan mereka terhenti di angka 15.
Pada Rabu malam 6 Januari 2020, atau Kamis dini hari waktu Indonesia, Milan digasak tamunya, Juventus. Dalam laga di San Siro, Rossoneri menyerah 1-3.
Juventus membuka keunggulan di menit 18 melalui Federico Chiesa. Milan berhasil menyamakan jelang turun minum melalui Davide Calabria.
Namun pada babak kedua Juventus menggila. Dua gol tambahan dihasilkan oleh Chiesa serta Weston McKennie, masing-masing di menit 62 serta 76.
Baca juga:Â Kunci Juventus Patahkan Rekor Tak Terkalahkan AC Milan
Chiesa menjadi bintang lapangan di pertandingan tersebut. Dua golnya bikin Juventus naik masuk jajaran empat besar dan memangkas jarak dengan Milan di puncak menjadi tujuh poin.
Dari awal Chiesa menurut pelatih Andrea Pirlo memang disiapkan sebagai kunci untuk menghantam Milan. Dia diminta membuat Theo Hernandez kesulitan bergerak naik di sini kiri seperti biasanya.
Kebetulan Chiesa juga dikenal memiliki kemampuan satu lawan satu yang bagus. Sehingga Hernandez kewalahan untuk bertahan dan tidak berpikir untuk banyak membantu serangan.
Ini menjadi menarik, sebab Chiesa sebelumnya sempat menjadi celah dari Juventus ketika di pertandingan melawan Fiorentina. Dia sengaja diincar  oleh para penggawa La Viola untuk membuka celah di sisi kanan Bianconeri.
Terbukti, sejumlah serangan yang dilancarkan Fiorentina dari sisi kanan, memang sukses menyakiti Juventus.
"Saya tahu benar Chiesa. Dia bisa dengan cepat mengubah kecepatan dan memberi ancaman. Namun saya sangat mengenalnya, dia tidak senang diserang dan selalu kesulitan ketika bertahan. Saya melakukan itu kepadanya dan berhasil," beber gelandang Fiorentina, Cristiano Biraghi beberapa waktu lalu.Â