Zlatan Ibrahimovic Mudah Marah Kalau Lagi Kalah

Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic
Sumber :
  • twitter/acmilan

VIVA – Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu mengatakan, Zlatan Ibrahimovic adalah sosok yang ambisius. Bahkan, diungkapkan Calhanoglu, Ibrahimovic mudah sekali marah kalau lagi mengalami kekalahan karena ia merupakan pribadi yang selalu menginginkan kemenangan tanpa syarat.

Profil Timnas Turki di Piala Eropa 2024, Peningkatan Performa di Bawah Vincenzo Montella

AC Milan saat ini sedang menikmati masa kejayaan yang mengesankan sejak kembalinya Ibrahimovic pada bursa transfer musim dingin 2020. Ia mampu mengantarkan Rossoneri finis di urutan ke-6 klasemen akhir Serie A musim 2019/2020.

Baca Juga: Borong 2 Gol Kemenangan AC Milan, Ibrahimovic Jadi Sorotan

Kokoh di Puncak, Ini 5 Fakta Menarik Inter Milan Usai Benamkan Frosinone

Di awal musim ini, bomber gaek asal Swedia itu memutuskan untuk memperpanjang kontraknya bersama AC Milan. Pada giornata pertama Serie A 2020/2021, Ibrahimovic tampil impresif setelah membawa AC Milan menang 2-0 atas Bologna, di San Siro, Selasa 22 September 2020, dini hari WIB.

5 Fakta Menarik Inter Milan Usai Permalukan Salzburg

Calhanoglu menegaskan, kehadiran Ibrahimovic telah menanamkan mentalitas kemenangan terhadap skuad Rossoneri. Sebab, jika AC Milan menelan kekalahan, Ibrahimovic pasti akan membuat frustrasi rekan setimnya akibat kemarahannya.

"Zlatan memiliki banyak begitu ide yang ingin dia terapkan bersama kami di lapangan. Semua pengalamannya sangat membantu kami. Apalagi, keinginan menang tanpa syaratnya telah ia mulai sejak dari latihan," kata Calhanoglu kepada Goal.

"Zlatan ingin memenangkan setiap pertandingan latihan kecilnya sendiri. Dia sangat ambisius, dan mudah sekali marah ketika dia lagi kalah," ujarnya.

Baca Juga: Fakta Mengerikan Ibrahimovic Setelah AC Milan Gulung Bologna

Lebih lanjut, Calhanoglu juga mengagumi cara Ibrahimovic menjaga kondisi fisiknya meski sudah berusia 35 tahun. Menurutnya, cara Ibrahimovic dalam menjaga tubuhnya patut dicontoh oleh pemain lain.

"Dia selalu mengatakan bahwa tubuh adalah ibu kota dirinya. Dia pun menyampaikan pengalamannya kepada saya agar tidak terlalu banyak berpikir dan selalu fokus 100 persen," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya