Delapan Bomber Kena Kutukan Nomor 9 Milan

Krzysztof Piatek saat masih membela AC Milan
Sumber :
  • Instagram/@@pjona_9

VIVA – Setelah era Alexandre Pato, sepertinya tak ada lagi penyerang AC Milan yang tampil garang dengan nomor 9 di punggungnya. Ya, nomor khusus untuk pemain depan I Rossoneri ini seperti punya kekuatan magis. Sebab jika tak layak, maka sang empunya bakal tumpul.

Hasil Sementara Timnas Polandia Vs Ukraina, Gol Eks Striker AC Milan

Pato mungkin striker terakhir yang tampil apik dengan nomor punggul 9 di Milan. Membela panji  Il Diavolo Rosso sejak 2007 hingga 2013, juru gedor berpaspor Brasil ini mampu mencetak 63 gol dalam 150 penampilannya. 

Akan tetapi setelah itu, nomor punggung 9 Milan membuktikan sisi magisnya. Sederet nama penyerang bak kehilangan ketajamannya saat memakai kostum bernomor punggung tersebut.

5 Pencetak Gol Terbanyak Timnas Spanyol, No 2 Legenda Real Madrid

Setelah Pato, kesempatan pertama memakai nomor itu dimiliki oleh Alessanaro Matri. Berlabuh dari Juventus, Matri hanya bisa mencetak lima gol dalam 18 penampilannya.

Setelah itu, giliran Fernando Torres yang merasakan kutukan. Penyerang berpaspor Spanyol datang ke Milan dengan status pinjaman dari Chelsea, musim 2014/2015. Hanya setengah musim membela Milan, Torres cuma bisa membuat satu gol dalam 10 penampilan.

Duel Sengit, Timnas Polandia Bungkam Chile

Masih di musim yang sama, Mattia Destro datang menggantikan Torres untuk paruh musim kedua. Pun Destro, ia pun berstatus pinjaman dari AS Roma. Nomor punggung 9 pun melanjutkan kutukannya. Destro hanya bisa mencetak tiga gol dalam 15 penampilannya.

Kegagalan juga dirasakan oleh bomber asal Brasil, Luiz Adriano. Setelah diboyong Milan dari Shakhyat Donetsk musim 2016/2017, Adriano hanya mampu menjaringkan enam gol dalam 36 laga. 

Setelah Adriano, ada Gianluca Lapadula. Berstatus top scorer Serie B saat membela Pescara musim 2015/2016, Lapadula didaratkan di San Siro di musim berikutnya.  Sayang, harapan Milan tak sesuai dengan kenyataan. Sebab, Lapadula juga cuma mencetak delapan gol dalam 29 pertandingan.

Musim 2017/2018, giliran Andre Silva yang merasakan kutukan itu. Direkrut dari FC Porto dengan dana sebesar 40 juta Euro (Rp606,4 miliar), lagi-lagi ekspektasi Milan tak tercapai. Silva cuma membuat 10 gol dalam 41 pertandingan di semua ajang.

Nasib sial yang ditularkan nomor keramat Milan juga dirasakan oleh juru gedor sekaliber Gonzalo Higuain. Dipinjamkan Juventus ke Milan, Higuain hanya bisa mencetak delapan gol dalam 22 penampilan di semua ajang.

Yang terakhir, Krzysztof Piatek. Memulai musim 2018/2019 bersama Genoa, penyerang asal Polandia ini berhasil mencetak 13 gol dalam 19 penampilannya di ajang Serie A di paruh musim pertama. Piatek kemudian memutuskan menerima pinangan Milan di paruh musim keduanya.

Seperti Silva, Milan juga menggelontorkan dana besar untuk Piatek. Untuk mendatangkan pemain depan Timnas Polandia ini, Milan harus mengeluarkan uang sebesar 35 juta Euro, atau setara dengan Rp530,9 miliar.

Namun lagi-lagi, Piatek pun tak bisa menjawab tantangan bermain di klub sebesar Milan. Di musim pertama, Piatek tampil cukup apik dengan koleksi 11 gol dalam 21 laga. Akan tetapi pada musim ini, ia hanya mengemas lima gol dalam 20 penampilan. Pada akhirnya, Piatek dilepas Milan ke klub Bundesliga, Herha Berlin.

Boleh percaya boleh tidak soal kutukan nomor punggung sembilan Milan. Tapi faktanya, Matri, Torres, Destro, Adriano, Lapadula, Silva, Higuain, dan Piatek, punya statistik yang buruk saat bermain bersama Milan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya