Suporter Napoli Kepung Hotel Tempat Juventus Menginap
- Independent
VIVA – Laga panas bakal tersaji pada Senin 27 Januari 2020 dini hari WIB, yang mempertemukan Napoli melawan Juventus dalam giornata ke-21 Serie A 2019/20 di San Paolo. Jelang laga tersebut, Juventus mendapat sambutan kurang hangat dari para pendukung Napoli.
Melansir Daily Mail, para suporter Napoli mengepung hotel tempat menginap skuat Juventus. Hal itu sengaja dilakukan pendukung Napoli guna mengganggu konsentrasi pemain Juventus.
Dari luar hotel, para suporter Napoli meneriakkan Juventus sebagai pencuri dan meminta mereka kembali ke Turin. Aksi yang dilakukan oleh para pendukung Partenopei itu nyatanya tak hanya mengganggu kenyamananan pemain Bianconeri, tapi juga membuat lalu lintas di sekitar hotel menjadi macet.
Seorang pengemudi bus mengatakan kalau ia harus berjuang mengemudikan kendaraannya melewati kerumunan karena khawatir akan menabrak seseorang. Bahkan, ada sebuah bus yang hampir mengalami kecelakaan karena berusaha menghindari kerumunan tersebut.
Aksi yang dilakukan pendukung Napoli ini tak lepas dari rivalitas panas yang dimiliki kedua klub. Apalagi, saat ini Juventus ditangani oleh mantan pelatih Napoli, Maurizio Sarri, yang jelas membuat para fans I Partenopei semakin geram.
Tidak hanya itu, Juventus juga berhasil membajak Gonzalo Higuain yang sebelumnya merupakan mesin pencetak gol Napoli. Sebelum aksi ini terjadi, Sarri sebenarnya sudah mempersiapkan diri bakal disoraki oleh suporter Napoli di dalam stadion.
Ia menilai hal itu sebagai bentuk cinta pendukung Napoli kepada dirinya. Akan tetapi, Sarri tentu tak menyangka kalau para pendukung Napoli bakal bertindak lebih jauh.
"Ini adalah pertandingan spesial bagi saya, tapi kami tidak boleh menghabiskan terlalu banyak energi untuk masalah pribadi dan fokus pada hal kolektif," kata Sarri seperti dikutip Football Italia, Minggu 26 Januari 2020.
"Kami memiliki pertandingan yang sangat penting untuk dimainkan. Jika para penggemar mengejek saya, saya akan menganggap itu sebagai ungkapan kasih sayang," ujar pelatih berusia 61 tahun tersebut. (ren)