Buffon Bikin Rekor Baru Serie A, Setara Madini dan Kalahkan Del Piero
- /twitter.com/juventusfc
VIVA – Kiper Juventus, Gianluigi Buffon membuat rekor baru di Serie A. Penjaga gawang 41 tahun tersebut mencatatkan penampilan ke-647 di Serie A saat Juventus mengalahkan Sampdoria 2-1 di Stadio Luigi Ferraris, Kamis dini hari WIB, 19 Desember 2019.
Pada laga tersebut, Buffon dipercaya pelatih Maurizio Sarri sebagai starter menggantikan kiper utama Wojciech Szczesny yang sedang cedera. Dengan jumlah penampilannya itu, Buffon saat ini setara dengan legenda AC Milan, Paolo Maldini.
Selain itu, Buffon juga mengalahkan rekor milik mantan rekan satu timnya, Alessandro Del Piero sebagai pemain Juventus dengan jumlah penampilan terbanyak di liga, yakni 479 pertandingan. Sebelumnya, Del Piero mencatatkan 478 penampilan.
Buffon berpotensi  besar untuk menggusur posisi Maldini. Sebab, musim ini Serie A baru masuk ke pekan ke-17. Tentu, masih banyak kesempatan untuk mantan pemain Paris Saint Germaint (PSG) tersebut untuk berada di bawah mistar gawang La Vecchia Signora.
Terdekat, Juventus akan bermain pada 6 Januari dan akan menghadapi Caliagri "Ini mengasyikkan dan itu juga alasan mengapa saya terus bermain. Saya tahu bahwa saya masih bisa tahu rasanya emosional, bersama dengan rekan-rekan setim," kata dikutip Football Italia.
"Bukan tujuan yang penting untuk bisa memainkan pertandingan ke-648 di Serie A saat ini. Tapi, andai saya bisa menjalani itu, saya ingin menjalaninya bersama Juventus di puncak klasemen," imbuhnya.
Buffon mengawali karier dari Parma 1995 lalu. Bersama Gialloblu,  Buffon meraih gelar UEFA Cup dan Coppa Italia pada 1999. Pada tahun 2001, Buffon lalu berlabuh ke Juventus hingga 2017.Â
Buffon sempat hengkang ke PSG selama semusim dan kembali lagi awal musim ini. Total, ia telah bermain sebanyak 909 pertandingan di level klub sampai saat ini dan mencatatkan 407 clean sheet sepanjang kariernya.
Beratnya Tekanan Jadi Pemain Manchester United, Juventus Lewat!
Tekanan menjadi pemain Manchester United itu berat. Begitulah yang dirasakan oleh Matthijs de Ligt sekarang ini.
