Balotelli Jadi Korban Rasisme Lagi, Dibilang Sedang Bersihkan Kulit
- Instagram/@mb459
VIVA – Mario Balotelli kembali menjadi korban rasisme. Ironisnya, pelaku rasisme merupakan bosnya sendiri di Brescia, Massimo Cellino.
Balotelli sebenarnya baru saja mengalami kejadian tak menyenangkan. Dia menerima nyanyian rasis kala Brescia menghadapi Verona, awal November 2019.
Dapat perlakuan rasis, Balotelli berusaha meninggalkan lapangan dan laga dihentikan beberapa menit.
Mengejutkan, karena aksi Balotelli malah jadi bahan gunjingan fans Brescia. Mereka menyebut Balotelli sebagai pemain arogan karena aksinya itu.
Setelah disebut arogan, Balotelli kembali menerima serangan. Kali ini, Cellino yang melakukannya.
"Dia itu hitam, saya mau bilang apa lagi? Dia bekerja, untuk membersihkan kulitnya sendiri. Tapi, susah," kata Cellino dilansir The Sun.
Pernyataan Cellino tentunya tak pantas. Apa yang dikatakan eks pemilik Leeds United tersebut, membuat Balotelli marah.
Striker 29 tahun tersebut memilih untuk absen latihan menyusul pernyataan Cellino. Dan, pelatih Fabio Grosso mengerti perasaan Balotelli, memintanya pulang untuk menenangkan diri.
"Menanggapi pernyataan Presiden Massimo Cellino, merujuk pada Mario Balotelli, Brescia menegaskan sifatnya adalah candaan. Jelas, itu salah paham dan dibiaskan pandangannya oleh media," begitu pernyataan resmi Brescia.