Hati Hancur Berkeping-keping, Eks Gelandang AC Milan Pilih Pensiun
- AC Milan
VIVA – Siapa yang tak kenal dengan Riccardo Montolivo. Gelandang kreatif yang selalu menjadi motor serangan AC Milan pada periode 2012 hingga 2017.
Ia bahkan sempat menjadi kapten dalam beberapa musim. Pada musim panas 2017 dan 2018, Montolivo harus kehilangan dua yang berharga dalam kariernya.
Pertama ban kapten harus lepas dari lengan, seiring dengan kedatangan Leonardo Bonucci dari Juventus. Tak kalah pahit, posisi Montolivo di skuat utama harus tergusur oleh Alessio Romagnoli.
Penderitaan itu belum berakhir. Montolivo hancur berkeping-keping, saat tim ditangani Gennaro Gattuso pada musim 2018/2019. Kala itu, pemain 34 tahun tersebut nyaris tak pernah masuk dalam skuat.
Hingga akhirnya pada 30 Juni 2019 kontraknya habis. Minimnya waktu bermain membuat manajemen ogah memperpanjang masa baktinya.
Montolivo pun terkatung-katung tanpa klub. Jendela transfer ia lalui tanpa ada satu penawaran pun. Kini, musim 2019/2020 sudah berjalan 12 pekan dan Montolivo tak memiliki klub.
Montolivo berada di titik nadir. Ia merasa kariernya sudah mencapai akhir dan pensiun adalah jalan satu-satunya. Tapi, kenangan pahit itu masih menggumpal dalam hati, Montolivo benar-benar hancur dan merasa Milan telah membunuh kariernya secara perlahan.
"Saya akan berhenti bermain sekarang. Saya akan terus tinggal di Milan bersama keluarga saya. Tapi, saya tak tahu apa yang akan saya lakukan di kota ini. Saya akan memikirkannya," kata Montivo, dikutip Football Italia.
"Milan memaksa saya untuk berhenti bermain. Saya bahkan tidak mendapat kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar setelah tujuh tahun," ujarnya, menambahkan.
Montolivo gabung Milan dari Fiorentina pada 2012. Selama tujuh tahun memperkuat Il Diavolo Rosso, Montolivo tampil 158 kali di semua kompetisi dengan mencatat 10 gol dan 15 assists. Dia juga mencatatkan 66 laga untuk Italia, membantu mereka mencapai Final Euro 2012.
