Striker Gagal Madrid dan 'Messi Iran' Bikin AC Milan Galau

Penyerang Zenit St Petersburg, Sardar Azmoun
Sumber :
  • Twitter/@EuropaLeague

VIVA – AC Milan tengah dalam dilema. Mereka bingung mau memboyong pemain untuk menghuni lini depan.

Hasil Pertandingan EURO 2024 Timnas Slovenia Vs Serbia, Gol Menit Akhir Pemain AC Milan

Diketahui Milan kekurangan senjata penggedor. Sekarang mereka hanya mengandalkan tenaga gaek Zlatan Ibrahimovic untuk menjadi mesin gol.

Baca juga: Kisah Eks Bomber Chelsea Terpukau Suara Azan di Indonesia

Melaju ke Perempat Final, Ini 5 Fakta Menarik AC Milan Usai Bantai Cagliari

Sialnya, Ibrahimovic dalam masalah besar. Dia dibekap cedera betis. Bila kondisinya serius, bukan tidak mungkin pemain asal Swedia tersebut pensiun mengingat usianya yang sudah mau menyentuh kepala empat.

Manajemen pun sudah mempersiapkan langkah. Mereka baru-baru ini dikabarkan membidik Luka Jovic, bomber yang sekarang terikat kontrak oleh Real Madrid.

Pahlawan Kemenangan Inter Milan: Nerazzurri Lebih Pantas Menang Ketimbang Fiorentina

Striker Real Madrid, Luka Jovic.

Namun belakangan mencuat isu baru. Milan juga mengejar Sardar Azmoun, penyerang Iran yang sedang berkibar bersama Zenit St. Petersburg.

14 gol berhasil dibuat Azmoun bersama Zenit dalam 29 penampilan. Punya gaya bermain yang mengandalkan kelincahan serta kecepatan, pemain 22 tahun ini pun mendapatkan juluk yang tidak main-main, yakni 'Messi Iran'.

Bek Portugal, Ramin Rezaeian (kiri) dan Sardar Azmoun.

Kalau mau memboyong Azmoun, kemungkinan Milan harus merogoh kocek 25 juta euro. Memang tidak terlalu mahal, namun dalam situasi krisis akibat pandemi ini, hal tersebut tetap terasa berat. Belum lagi Milan juga harus bersaing dengan Napoli yang juga tertarik memboyong Azmoun.

Walau penasaran dengan Azmoun, Milan tampaknya masih lebih cenderung kepada Jovic. Mereka tetap yakin dengan kemampuan pemain Serbia itu, meski dia sekarang melempem dari Madrid.

Milan masih tetap mengintip peluang meminjam Jovic untuk dua musim. Mereka tahu Madrid tidak akan terlalu menghalangi mengingat peran sang pemain tidak terlalu vital dalam tim. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya