Gawat, Presiden FIGC Tegaskan Serie A Rampung pada Juli-Agustus

Logo Serie A
Sumber :
  • Forzaitalianfootball

VIVA – Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina bersikeras akan bisa melanjutkan agenda Serie A musim 2019/20 pada Juli atau Agustus di tengah pandemi virus corona. Serie A, seperti kebanyakan liga di seluruh dunia, telah ditangguhkan tanpa batas waktu karena krisis COVID-19.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Para petinggi Serie A sebelumnya telah memperdebatkan apakah kampanye 2019-20 harus dilanjutkan atau dibatalkan.

Namun, Gravina justru masih belum menyerah untuk menuntas musim ini di tengah kondisi penundaan telah terjadi pada Piala Eropa, Copa America dan Olimpiade Tokyo 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Baca juga: Peduli Corona, Pegolf Seksi Ajak Pria-pria 'Horny' Berdonasi

"Selama saya bisa, saya tak akan kehilangan harapan untuk melanjutkan musim ini. Saya akan melakukan apa saja untuk mewujudkannya. Saya merasa sulit untuk menyerah,” ungkap Gravina kepada Radio Marte.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

“Saya sadar bahwa masih terlalu dini untuk memikirkan kencan, tetapi kita harus berpikir positif. Kami akan mencoba yang terbaik untuk bermain dengan biaya meminta dukungan dari UEFA dan FIFA untuk melampaui 30 Juni, karenanya juga memanfaatkan Juli dan Agustus,” ujarnya.

“Saat ini, tidak ada ruang untuk kepentingan individu. Saya memohon akal sehat karena, pada akhirnya, FIGC-lah yang harus memutuskan,” tegas Gravina.

Wabah COVID-19 telah merenggut lebih dari 21.100 jiwa secara global. Dan Italia adalah yang paling terpukul, dengan lebih dari 7.500 korban jiwa dan setidaknya 74.300 kasus dikonfirmasi ketika rumah sakit dan pekerja darurat berjuang untuk mengatasinya.

“Besok (Kamis hari ini), akan ada penunjukan baru dengan pemerintah untuk mengerjakan serangkaian proposal yang menyangkut beberapa amandemen, yang akan dinilai pemerintah, tetapi ada banyak masalah lain dari intern kami,” jelas Gravina.

“Saya menganggap (membatalkan musim) kekalahan saya dan satu yang mengurangi nilai kompetisi. Itu akan mengarah pada skenario yang tidak menyenangkan,” tambahnya.

“Saya dengan keras kepala menolak refleksi apa pun yang mengarah pada kesimpulan seperti itu. Selama mungkin, saya akan terus menolak hipotesis ini," kata Gravina.

Sebelum masuk masa penundaan, juara bertahan Juventus unggul satu poin dari Lazio melalui 26 pertandingan di Serie A.

Baca juga:

Wabah Corona, Bintang Dortmund Ajak Warga Dunia Ikut Meditasi

Legenda MU Tak Ingin Premier League Berlanjut Tanpa Penonton

Ini Alasan 'Social Distancing' Sulit Terjadi di Sepakbola

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya