Gelandang Juventus Beberkan Betapa Konyolnya Cara Italia Hadapi Corona

Gelandang Juventus, Juan Cuadrado.
Sumber :
  • Marca

VIVA – Mengganasnya pendemi penyebaran wabah virus corona COVID-19 di Italia terus memakan korban dengan jumlah signifikan. Kondisi itu pun menjadikan gelaran Liga Italia turut merasakan dampaknya, dengan ditunda pada beberapa pekan mendatang.

Paul Pogba Bisa Ngomong Bahasa Indonesia Berkat IShowSpeed: Minggir Lu Miskin

Tak hanya itu, sejumlah pesepakbola pun telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China tesebut.

Raksasa Serie A, Juventus sudah mengumumkan 2 pemainnya telah positif virus corona yakni Daniele Rugani dan Blaise Matuidi. Kini kedua penggawa Bianconeri tersebut sudah dalam upaya penyembuhan dengan mengisolasi diri.

1 Poin yang Dibawa Juventus dari Markas Lille Sudah Cukup Membuat Motta Merasa Puas

Baca juga: Lagi, Pemain Juventus Positif Terinfeksi Virus Corona

Menanggapi situasi ini, rekan seklub Rugani dan Matuidi, Juan Cuadrado mendengungkan pada warga di negaranya (Kolombia) betapa pentingnya patuh pada arahan pemerintah dengan belajar pada kasus Italia.

Juventus Mau Panggil Pulang, Pemainnya Masih Nyaman Jadi Pinjaman

Eks gelandang Chelsea ini juga menegaskan kini skuat La Vechhia Signora tetap tenang meski menjadi salah satu klub yang terkena dampak langsung wabah pandemi virus corona.

Juan Cuadrado resmi dipinjam Juventus dari Chelsea

Meski dirinya dan rekan-rekan setimnya di Turin dalam kondisi baik, mantan penggawa Fiorentina itu tetap mengingatkan semua rakyat Kolombia, untuk tetap waspada dan selalu mematuhi aturan terkait pencegahan wabah virus tersebut.

"Kami tenang, karena dua rekan kami, Rugani dan Matuidi sudah jauh lebih baik dan kami mengikuti instruksi pemerintah. Saya tidak ingin orang-orang menganggap remeh situasi ini. Di sini, di Italia, segalanya terasa cukup sulit," ungkap Cuadrado yang dilansir ESPN.

"Kita harus memperhatikan apa yang dikatakan oleh pemerintah dan Presiden. Itu demi kebaikan kita, orang-orang tidak percaya, namun kasus telah meningkat seiring berjalannya waktu (di Italia)," tambahnya.

"Untuk itu, harus ada langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan agar ada lebih sedikit kasus di Kolombia ketimbang di Italia," ujar Cuadrado.

Seperti diketahui, negara Italia menjadi salah satu titik paling parah dampak COVID-19 dimana sudah tewas sebanyak 4032 korban jiwa dari total 47.021 kasus.

Baca juga:

Waduh, UEFA Minta Maaf Salah Tweet Soal Piala Eropa 2021

Pahitnya Hidup Bek Juventus Jalani Masa Isolasi Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya