Cerita Lukaku Tolak Juventus dan Pilih Inter Milan
- Instagram/@Inter
VIVA – Striker Inter Milan asal Belgia, Romelu Lukaku mengakui Antonio Conte adalah kunci keputusannya untuk bergabung dengan Nerazzurri dari Manchester United di bursa transfer musim panas lalu.
Padahal, Lukaku sempat didekati raksasa Italia lainnya, Juventus. Namun mantan pemain Chelsea tersebut lebih memilih Inter Milan. Apalagi sejak dulu dia sangat suka dengan sejumlah bintang Inter Milan.
"Saya dekat, sangat dekat (bergabung dengan Juventus). Tetapi pikiran saya selalu tertuju pada Inter Milan dan manajernya," katanya seperti dilansir Tribal Football, Sabtu 21 Maret 2020.
"Saat masih bocah, saya selalu melihat aksi Adriano, Ronaldo dan (Cristian) Vieri. Jadi jelas ketika Inter datang, saya setuju kesana dan ingin tahu seperti apa rasanya di sana," lanjutnya.
Sejauh ini, Lukaku menjadi pemain yang cukup subur di Inter. Dari 35 pertandingan yang sudah dijalani di semua ajang, Lmantan pemain Everton dan Anderlecht tersebut sudah mencetak total 23 gol.
Meski demikian, di tengah ketajamannya yang terus terlihat, Lukaku harus berhenti dulu. Sebab seluruh pertandingan di Serie A serta turnamen internasional lainnya telah ditunda imbas dari Pandemi Corona.
Tidak hanya itu, Pandemi Corona COVID19 telah membuat para pemain sepakbola tidak bisa melakukan kegiatan di luar rumah. Mereka harus mengisolasi diri di rumah masing-masing untuk menghindari penyebaran Corona.
Dalam sebuah kesempatan, Lukaku mengakui merasa bosan saat menjalani masa karantina karena virus tersebut. Pasalnya, Lukaku tak diperbolehkan untuk bertemu dengan anak dan anggota keluarga lainnya sejak sepekan lalu.
"Saya merindukan kehidupan yang biasa. Bersama putra dan keluarga saya. Bahkan juga dengan orang-orang di luar sana. Saya rindu latihan dan bermain pertandingan di depan penggemar," kata Lukaku.
"Sekarang saya mulai menghargai dengan apa yang dimiliki," jelasnya.
Inter Milan Mengerikan! Puncaki Klasemen Liga Champions Tanpa Kebobolan, Inzaghi: Ini Menyenangkan
Inter Milan menunjukkan performa gemilang di Liga Champions. La Beneamata memuncaki klasemen League Phase usai menundukkan RB Leipzig 1-0
