Jelang Lawan Juventus, Ultras Inter Milan Tak Peduli Ancaman Corona

Selebrasi skuad Inter Milan
Sumber :
  • twitter.com/OptaPaolo

VIVA – Inter Milan menjalani pertandingan tandang ke Allianz Stadium, markas Juventus, Senin dini hari WIB 9 Maret 2020 dalam pertandingan lanjutan Serie A. Ini merupakan penundaan dari jadwal sebelumnya yang diubah karena ancaman virus corona.

Timnas Indonesia Vs Jepang, Eks Bek Inter Milan Kenang Momen Bareng Erick Thohir, Udah Kangen dan Enggak Sabar Ketemu

Saat ini Italia sedang dalam keadaan darurat corona. Sudah ditemukan 5.000 lebih kasus, dan memakan korban jiwa hingga 233 orang. Milan yang masuk dalam wilayah Lombardy bahkan sudah ditutup oleh pemerintah.

(Baca juga: Serie A Tetap Jalan di Bawah Ancaman Corona, Mario Balotelli Marah)

Hasil Lengkap: MU Menang Telak, Barcelona Tumbang, Inter Milan Vs Napoli ....

Banyak dari penduduk Lombardy yang akhirnya mengungsi ke daerah lain. Karena tak sembarang orang diizinkan untuk menghadiri acara keramaian, dan diwajibkan menjaga posisi tubuh minimal satu meter.

Mengutip Football Italia, ultras Inter tak mengindahkan imbauan pemerintah tersebut. Sekira 300 orang lebih tetap berkumpul di tempat latihan tim berjuluk La Beneamata.

Arsenal Merasa Diperlakukan dengan Buruk oleh Wasit di Markas Inter Milan

Mereka datang guna memberi dukungan moral kepada tim. Sebab, suporter tak bisa datang ke Allianz Stadium karena status pertandingan digelar tanpa penonton.

Para suporter Inter menyanyikan lagu dukungan. Mereka juga menyalakan kembang api dan memasang spanduk.

Pemain Inter Milan rayakan gol.

Semua itu dilakukan guna melepas skuad asuhan Antonio Conte yang akan pergi ke markas Juventus menggunkan bus.

Aksi ultras Inter itu menjadi kontroversi. Mereka dianggap tidak peka terhadap ancaman virus corona yang jadi momok menakutkan di Italia saat ini.

Wilayah Lombardy merupakan yang terbanyak ditemukan kasus virus corona, yakni mencapai 2.742. Baru kemudian disusul Emilia-Romagna sebanyak 937 kasus.

Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC) melalui sang Presiden, Damiano Tommasi sudah melakukan perlawanan atas keputusan Serie A tetap berlangsung meski tanpa penonton. Para pemangku kepentingan dianggap tidak peka akan masalah kesehatan.

AIC menuntut agar Serie A dihentikan total sampai ancaman virus corona mereda. “Mari kita hentikan liga!! Apakah kita membutuhkan yang lain? Hentikan sepakbola !! #healthcomesfirst,” tulisnya di Twitter pribadi.

Baca juga

Assist Menawan Mesut Oezil Bungkam Para Haters

Usai Presiden FIGC, Kini Asosiasi Pemain Italia Desak Setop Kompetisi

Legenda Brasil Ronaldinho Akhirnya Masuk Bui, Buntut Paspor Palsu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya