Serie A Tetap Jalan di Bawah Ancaman Corona, Mario Balotelli Marah

Striker Brescia, Mario Balotelli
Sumber :
  • instagram.com/brescia_calcio

VIVA – Mario Balotelli mengeluarkan amarahnya terkait dengan keputusan Serie A tetap digulirkan meski saat ini Italia dalam ancaman virus corona. Striker Brescia itu menganggap kesehatan jauh lebih penting dari uang.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Balotelli mengeluarkan pernyataan itu sekaligus mendukung sikap Asosiasi Pemain Italia (AIC). Melalui Damiano Tommasi selaku Presiden AIC, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) diminta untuk mengambil kebijakan tegas.

(Baca juga: Usai Presiden FIGC, Kini Asosiasi Pemain Italia Desak Setop Kompetisi)

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Saat ini Italia benar-benar harus khawatir dengan penyebaran virus corona. Hingga saat ini, setidaknya ada 233 kematian yang disebabkan oleh penyakit menular berbahaya ini.

Media massa Italia mengungkap, ada banyak kasus virus corona di wilayah Lombardy, meliputi Milan dan Bergamo. Wajar bila kemudian pesepakbola turut khawatir dengan masalah ini.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

FIGC sebelumnya sudah memutuskan tetap melangsungkan pertandingan, tapi dengan status tanpa penonton. Bagi Balotelli, kebijakan seperti itu tidaklah tepat.

"Saya setuju 100 persen dengan Anda . Uang tidak sebanding dengan kesehatan kita," ujar Balotelli, dikutip dari Football Italia.

Mario Balotelli

"Jangan menulis kata-kata sampah kepada saya, seperti; Tapi Anda terlindungi! Apa bedanya jika Anda bermain atau tidak? Tidak ada yang terjadi pada Anda di balik pintu yang tertutup! Jangan mengambil satu-satunya kesenangan yang dimiliki orang lain pada akhir pekan!" imbuhnya.

Banyak alasan bagi mantan striker Liverpool itu untuk membantah argumen pendukung Serie A tetap bergulir meski virus corona mengancam. Karena dia mengalami dampak langsungnya.

"Saya suka sepakbola lebih dari Anda. Tapi, dengan bermain artinya kami berpergian dengan bus, kereta api, atau pesawat terbang. Tidur di hotel, dalam hal apapun berhubungan dengan orang lain di luar lingkungan kerja Anda," tuturnya.

"Saya sudah tidak bisa melihat anak-anak saya karena virus corona terkutuk ini. Karena seperti yang Anda tahu, mereka tidak tinggal di Lombardy, jadi itu sudah menyebalkan dan sedih. Saya tentu tak ingin ibu saya, yang saya lihat setiap hari untuk tertular apapun dari saya. Saya tak ingin mengambil risiko dia sakit."

Baca juga

Assist Menawan Mesut Oezil Bungkam Para Haters

Legenda Brasil Ronaldinho Akhirnya Masuk Bui, Buntut Paspor Palsu

Sambil Berendam di Bak Mandi, Istri Nyanyikan Lagu Cinta untuk De Gea

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya