Alasan Frank de Boer Latih Inter Milan Cuma 85 Hari
- Instagram.com/inter
VIVA – Frank de Boer mengungkapkan alasan mengapa hanya mampu membesut Inter Milan dalam 85 hari pada 2016. Padahal, De Boer sesumbar bisa membawa Inter Milan lebih kuat lagi, jika diberikan kesempatan yang lebih lama.
Menurut De Boer, saat melatih La Beneamata, pengaruh agen pemain dalam menentukan formasi sangat mengganggunya. Terlebih, Presiden dan Direktur Inter Milan di kala itu, tak mempunyai peran semestinya.
"Ketika di Inter, ada seorang agen pemain mendatangi saya, dan mengatakan kepada saya, 'jika saya tahu Anda tidak membiarkan klien saya bermain, maka saya tidak akan pernah memberi Anda izin untuk Anda menjadi pelatih'," kata De Boer kepada De Telegraaf.
De Boer pun tak tinggal diam setelah didatangi agen tersebut. Namun, jajaran direksi di Inter Milan tak memberikan sanksi apapun pada pemain-pemain yang melakukan praktik tersebut.
"Saya bekerja di Inter dengan waktu yang sangat singkat. Presiden dan Direktur saat itu, tak punya pengaruh yang besar," ungkapnya.
"Itu untuk membuat saya mengerti sejauh mana pengaruh agen itu di klub meluas. Saya pun terkejut bahwa tidak ada tindakan yang diambil manajemen terhadapnya," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Meski kecewa dengan sikap Inter Milan, De Boer tetap yakin akan kembali melatih tim besar di Eropa. Mantan pemain Barcelona itu pun siap membuktikan sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
"Di dalam diri saya masih ada kekecewaan karena tidak dapat membuktikan apa yang sebenarnya bisa saya lakukan di Inter. Saya ingin menunjukkan sekali lagi juga bisa sukses bersama klub papan atas di Eropa," ujar mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut
Saat ini, De Boer, tengah menjalani karier di Major League Soccer bersama Atlanta United. Sejak datang pada akhir 2018 silam, De Boer telah melakoni 22 pertandingan dengan torehan 12 menang, 2 imbang, 8 kalah. (one)