Kasus Rasis Penggawa ManCity Masuk Penyelidikan Polisi
- Reuters/Carl Recine
VIVA – Kepolisian wilayah Manchester mulai mendalami kasus rasisme yang menimpa penggawa Manchester City, Raheem Sterling pasca laga kontra Tottenham Hotspur akhir pekan lalu. Usai duel yang dimenangkan The Citizens 4-1 itu, tampaknya menyisakan kasus rasial di kompetisi Premier League
Penyelidikan terhadap dugaan rasis tersebut mulai digelar pada Senin 18 Desember 2017 di Etihad Campus, Manchester. Greater Manchester Police (GMP) mengonfirmasi dalam pernyataan resmi bahwa mereka telah menerima laporan tentang dugaan rasisme di kompleks latihan The Citizens itu.
Dalam kasus tersebut, GMP menyebut perilaku rasis yang dialami Sterling telah masuk dalam golongan “kejahatan kebencian”.
Dikuitp The Daily Telegraph, Sterling diduga mengalami penendangan dan ujaran rasis sesaat ia sampai di tempat latihan. “Polisi telah menerima laporan bahwa seorang pria berumur 23 tahun (Sterling) telah menerima serangan rasial di Clayton Lane, Sabtu, 16 Desember 2017,” dalam sebuah pernyataan resmi GMP.
“Saat laporan resmi belum dibuat, penyelidikan akan dilakukan dan petugas akan memperlakukan kasus ini sebagai kejahatan kebencian.”
Belum ada pernyataan resmi dari Manchester City terkait kejadian yang dialami salah satu pilar andalannya itu.
“Kejahatan kebencian tak akan ditoleransi di Greater Manchester dan bisa dilaporkan via situs True Vision di report-it.org.uk. Semua orang yang memiliki informasi terkait insiden sebaiknya melaporkan ke polisi di 101 atau badan amal Crimestoppers, tanpa nama, di nomor 0800 555 111.” jelas pernyataan tersebut.