Selama Perkuat MU, Pemain Ini Merasa Seperti Robot
- Reuters / Phil Noble
VIVA.co.id – Gelandang Everton, Morgan Schneiderlin, mengisahkan kembali masa-masa di mana dia bermain untuk Manchester United. Obyek kritikannya adalah sang mantan manajer, Louis van Gaal.
Menilik ke belakang, Schneiderlin direkrut MU dari Southampton pada Juli 2015 lalu dari Southampton. Dia didatangkan dengan harga 24 juta pound.
Performa impresif Schneiderlin bersama Southampton, membuat fans MU merasa senang dengan kedatangan pemain berpaspor Prancis ini. Dia diharapkan bisa meneruskan penampilan apiknya.
Sayang, harapan itu berbuah sebaliknya. Meski dia menjadi pemain andalan dan mendapat waktu bermain reguler di era Van Gaal, tidak halnya saat kedatangan Jose Mourinho.
Dia tak lebih hanya seorang "kayu mati" di klub. Pada akhirnya, MU menjual Schneiderlin ke Everton dengan banderol 20 juta pound.
Namun, dikutip Joe, waktu bermain yang dia dapat, tak sebanding dengan apa yang dia rasakan saat di lapangan. Dia merasa Van Gaal memperlakukannya seperti robot.
"Tahun pertama bermain di bawah asuhan Van Gaal, rasanya seperti menohok tenggorokan. Saya tak bisa menikmati tiap detik saya berada di lapangan," kata Schneiderlin.
"Dia membuat saya merasa seperti robot. Dia berkata pada saya 'Anda tidak perlu mengejar bola, tidak perlu'. Instruksi itu jelas mengganggu saya. Ini membuat apa yang ada di pikiran saya untuk lakukan di lapangan, tak sesuai dengan instruksinya, semua serba kurang efisien. Padahal saya sadar bermain untuk Manchester United, tim yang apa pun terjadi di dalamnya akan menjadi pemberitaan media," ujarnya.