Vardy Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan
- Action Images via Reuters / Jason Cairnduff
VIVA.co.id – Bintang Leicester City Jamie Vardy, mengungkapkan bahwa keluarganya menerima beberapa ancaman pembunuhan. Dia menjadi sasaran suporter yang marah, setelah dituding terlibat dalam usaha memecat Claudio Ranieri.
Dilansir dari Mirror, Selasa, 21 Maret 2017, Vardy mengatakan istrinya Rebekah menderita trauma, setelah insiden di jalan raya. Dia dipaksa berhenti sekelompok suporter yang marah, saat mengendarai mobil bersama dengan anaknya.
Vardy diisukan memimpin pemberontakan pemain, yang menuntut pemilik klub untuk memecat Ranieri. "Cerita itu muncul dan orang-orang menelannya, kemudian Anda mendapatkan ancaman atas keluarga, anak-anak, segalanya," kata Vardy.
"Jujur saja, saya mendapatkan (ancaman) itu setiap pekan. Di media sosial, di jalan raya, suporter sepakbola tampaknya tidak menyukai saya. Saya hanya membiarkannya, tapi saat orang melakukannya pada istri Anda saat berkendara, itu tidak baik," ucapnya.
Namun, Vardy menegaskan justru bukan suporter Leicester yang telah menjadikannya sasaran kemarahan, melainkan klub lain. Vardy membantah adanya pemberontakan pemain, dan bersikeras semua pemain tulus merasa sedih dengan pemecatan Ranieri. (ase)