Leicester Bantah Pemain Terlibat Pemecatan Ranieri
- Reuters / John Sibley
VIVA.co.id – Vice Chariman Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, membantah jika pemecatan manajer Claudio Ranieri dari The Foxes karena campur tangan beberapa pemain senior. Ranieri harus mengakhiri tugasnya di King Power Stadium, setelah musim lalu berhasil membawa Leicester meraih juara Premier League.
Dikutip dari Soccerway, manajer berusia 65 tahun ini dipecat setelah dalam lima pertandingan terakhir Leicester tidak pernah menang. Kini Leicester berada di peringkat 15 klasemen sementara Premier League dengan 24 poin.
"Pekan ini kami membuat keputusan yang sangat sulit setelah tujuh tahun dengan Leicester. Saya berharap semua orang bisa memahami, dan saya juga tahu beberapa orang juga marah dengan ini. Tapi kami harus berpikir tentang masa depan klub," kata Srivaddhanaprabha.
Menurut Srivaddhanaprabha, apa pun keputusan yang telah diambil adalah untuk membuat klub semakin kuat dan berkembang. Srivaddhanaprabha menambahkan, untuk memajukan klub, keputusan yang diambil belum tentu populer, dan ia pun menghormati pandangan penggemar.
"Kami akan selamanya berterima kasih kepada Ranieri. Pencapaian musim lalu sangat luar biasa. Untuk mempertahankan bermain di Premier League dengan 13 laga tersisa, maka kami perlu melakukan perubahan," kata Srivaddhanaprabha.
Leicester resmi memecat Ranieri pada, Jumat, 24 Februari 2017. Untuk sementara posisi manajer akan diisi oleh dua asisten, Craig Shakespeare dan Mike Stowell. (ase)