Komentar Pertama Ranieri Usai Dipecat Leicester
- Reuters / John Sibley
VIVA.co.id – Claudio Ranieri akhirnya melontarkan pernyataan usai dipecat oleh Leicester City. Secara mengejutkan, manajer asal Italia tersebut dipecat oleh The Foxes usai hasil fantastis musim lalu.
Ranieri membantu Leicester menciptakan "dongeng" di musim 2015-16 lalu. Di saat bursa taruhan hanya memberikan peluang 5.000:1, The Foxes justru sukses keluar sebagai juara Premier League.
Namun, romantisme Ranieri akhirnya harus berakhir, usai hasil buruk musim ini. Manajer 65 tahun ini mengaku kecewa karena gagal mewujudkan mimpinya.
"Setelah euforia yang terjadi musim lalu, dan sukses keluar sebagai juara, saya bermimpi untuk terus bertahan bersama Leicester. Sayangnya, hal itu gagal terwujud," kata Ranieri seperti dilansir BBC.
"Petualangan tersebut begitu menakjubkan dan akan terus saya ingat. Saya mengucapkan terima kasih yang mendalam untuk semua orang di klub, semua orang yang menjadi bagian dari apa yang kami raih, terutama untuk para suporter," lanjut mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea ini.
Ranieri menilai suporter Leicester telah mencintainya sejak dia bergabung. Dia pun sangat mencintai suporter The Foxes.
"Tak ada yang bisa menggantikan apa yang telah kami raih bersama dan saya harap kalian akan selalu tersenyum setiap hari, sama seperti saya," kata Ranieri.
"Itu merupakan saat-saat paling indah dan bahagia yang tak pernah saya lupakan. Suatu kehormatan dan kebanggaan bisa menjadi juara bersama kalian semua," tegasnya.
"All I dreamt of was staying with Leicester City, the club I love, for always." Claudio Ranieri's statement in full. #LCFC #PremierLeague pic.twitter.com/D24h7Sb6wv
— Omnisport (@OmnisportNews) February 24, 2017