Arsenal Dibuat Cemas dengan Kondisi Bek Tercepatnya

Bek Arsenal, Hector Bellerin, saat mendapatkan perawatan
Sumber :
  • Reuters/Hannah McKay

VIVA.co.id – Bek sayap Arsenal, Hector Bellerin, menderita cedera yang cukup mengkhawatirkan di laga kontra Chelsea, akhir pekan lalu. Bellerin mengalami cedera usai mendapatkan benturan di kepalanya.

Laga Perdana Pimpin Manchester United, Ruben Amorim Sudah Bikin Kejutan untuk Lawan

Menit 17, kepala Bellerin disikut Marcos Alonso saat sedang duel udara. Sikutan Alonso ternyata sangat keras.

Pemain asal Spanyol tersebut mengerang kesakitan dan tak mampu bangkit. Tim medis Arsenal pun menghampiri Bellerin.

Loyalitas Saka kepada Timnas Inggris Diragukan, Arteta Kasih Pembelaan

Saat ditanya mengenai kondisinya, Bellerin sempat tak mampu menjawab. Tim medis Arsenal menduga, Bellerin mendapatkan gegar otak.

Alhasil, mereka merekomendasikan agar Bellerin diganti. Akhirnya, Bellerin ditarik keluar dan digantikan Gabriel Paulista.

Pep Guardiola Akui Harapan Manchester City Pertahankan Gelar Premier League Sudah Sirna, Jika...

Dengan situasi ini, bek 21 tahun itu berpotensi absen di laga kontra Hull City, akhir pekan nanti. Padahal, Arsenal sangat membutuhkan jasa Bellerin.

Tim medis The Gunners dipastikan akan meninjau ulang kesehatan Bellerin. Ini sesuai dengan prosedur kesehatan yang ada dalam Premier League.

Dokter Arsenal, Gary O'Driscoll, pun memberikan perhatian khusus kepada Bellerin. Gary ingin memastikan apakah benar Bellerin mengalami gegar otak. Jika ya, sifatnya sebagian atau menyeluruh.

Sebenarnya, hasil MRI menyebutkan Bellerin sudah bebas dari dugaan gegar otak. Tapi, Gary masih ingin memastikannya lagi, sebelum mengizinkan Bellerin berlatih.

"Prosedur terhadap Bellerin sudah sesuai. Normalnya, butuh waktu 14 hari bagi pemain untuk kembali, andai melewati semua tes. Mereka bisa berlatih ringan setelah enam hari. Tapi, andai pemain menunjukkan gejala gegar otak, prosedur normal harus diterapkan lagi," begitu pernyataan dari juru bicara Headway, selaku organisasi pemerhati otak Inggris, seperti dikutip Daily Mirror. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya