Kisah Bomber Muda Liverpool Tolak Tawaran MU dan Bayern
- Reuters / Paul Childs
VIVA.co.id – Liverpool harus bangga bisa memiliki penyerang muda bertalenta sekelas Divock Origi. Bomber berusia 21 tahun ini menceritakan kisahnya yang pernah menolak tawaran dua raksasa, Manchester United dan Bayern Munich.
Origi memang belum terlalu banyak diberi kesempatan tampil bersama Liverpool. Hanya saja, catatan statistik yang dibuatnya bersama The Anfield Gang, menunjukkan bahwa pemain asal Belgia ini punya potensi besar.
Sebanyak 15 gol dalam 48 penampilan selama hampir dua musim berada di Anfield, Origi bercerita bagaimana ia memulai perjalanannya di dunia sepakbola profesional. Pada awalnya, Origi tahu banyak klub yang ingin memboyongnya, termasuk MU. Namun, Origi justru memilih bergabung dengan Lille di musim 2012/2013.
"Banyak pemandu bakat yang datang menemui ayah saya. Saya mendengat Manchester United ingin memboyong saya, beberapa klub Italia dan klub Jerman. Saya mengunjungi tempat latihan (LOSC) Lille. Saya sangat terkesan saat itu. Saya melihat Eden Hazard tumbuh sebagai pemain muda, yang bisa memenangkan liga bersama mereka. Itu adalah sesuatu yang sangat indah. Mereka punya reputasi dalam hal pengembangan pemain muda," ujar Origi dikutip FourFourTwo.
"Hati saya berkata, 'pergi ke Lille.' Saya ingat saat pulang sekolah, duduk di dapur dan ayah saya berkata, 'pilihannya ada padamu, apa yang ingin kau lakukan?' kemudian saya memutuskan untuk pergi ke Lille," katanya.
Karier Origi terus menanjak dan terbuka kesempatan untuk hijrah bersama klub elite. Sebelum ia bergabung dengan Liverpool di awal musim 2015/2016, Origi juga bercerita pernah menolak tawaran Bayern.
"(Tahun 2014) banyak penawaran yang datang. Bayern tertarik, sangat tertarik. Tapi, saya kemudian datang ke Liverpool. Saya melihat fasilitas, saya mengambil beberapa waktu liburan untuk mengunjungi Melwood (tempat latihan Liverpool) dan berbicara dengan Brendan Rodgers (manajer Liverpool saat itu)," kata Origi.