Kasus Paedofilia Klub Sepakbola Inggris Sangat Mengerikan
- Crewe Chronicle
VIVA.co.id – Mencuatnya skandal kejahatan seksual terhadap anak-anak di sepakbola Inggris, semakin memanas dengan banyak pihak mulai berani berbicara. Mantan pemain Crewe Alexandra, Robbie Savage, menuntut adanya penyelidikan menyeluruh, karena khawatir ada ratusan anak yang menjadi korban.
Dilansir dari Mirror, Sabtu 26 November 2016, Savage mengaku bakatnya pertama kali terlihat pada usia 11 tahun. Dia berkembang hingga menjadi seorang pesepakbola profesonal, bahkan melalui pelatih Barry Bennell, yang sudah tiga kali dipenjara karena kasus paedofilia.
"Barry Bennell yang pertama menemukan potensi saya, dan mengirim saya untuk uji coba di Crewe. Tapi, saya seorang yang cukup beruntung, tidak menjadi korbannya. Semua orang di sepakbola sekarang harus menghadapi apa yang terjadi. Penyelidikan penuh harus dilakukan," ujar Savage.
Dia menuntut adanya transparansi total, karena sudah diketahui bukan cuma Bennell pelakunya. "Kita perlu tahu, ada berapa banyak lagi yang seperti Bennell di luar sana, dan berapa banyak korban yang masih menderita karena apa yang terjadi pada mereka," katanya.
Beberapa yang telah berbicara di depan publik, adalah mantan rekan setim Savage, Andy Woodward dan Steve Walters. Skandal mulai mencuat setelah Paul Stewart menjadi orang pertama yang berani mengungkapkan kasus. Dia menjadi korban pelecehan pelatih lain yang mengenal Bennell.
Pengakuan Steward telah mengungkap kemungkinan, adanya jaringan paedofilia yang beroperasi secara tertutup, memanfaatkan anak-anak yang belajar di akademi-akademi sepakbola.