Spurs akan Tetap Gunakan Wembley untuk Liga Europa
- Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id – Tottenham Hotspur sudah terlempar dari Liga Champions. Mereka dua kali kalah dari Monaco dan Bayer Leverkusen, saat menggunakan Wembley dalam laga kandang. Namun, mereka menolak anggapan, bahwa main di Wembley membawa sial.
Dilansir dari Sports Mail, Jumat 25 November 2016, Mauricio Pochettino bersikeras meminta timnya merasa Wembley sebagai rumah. Pengalaman di Liga Champions, memicu desakan untuk mempertimbangkan kembali penggunaan Wembley dalam pertandingan Eropa.
Terlempar dari Liga Champions, Spurs masih mendapat kesempatan bermain di Liga Europa. Mereka memang sudah membuat komitmen dalam penggunaan Wembley, tapi hanya mengikat untuk Liga Champions dan bukan di Liga Europa.
Tapi, Pochettino menepis kemungkinan kembali ke White Hart Lane. Dia bersikeras tetap bermain di Wembley, termasuk musim depan, hingga pembangunan stadion baru mereka selesai dan dibuka pada awal musim 2018/2019.
Gelandang Spurs Moussa Sissoko, mengatakan lebih memilih klub kembali ke White Hart Lane. "Bakal sangat baik bagi kami untuk bermain di kandang, White Hart Lane," kata Sissoko, yang didukung beberapa pemain lain.
Sayangnya, Pochettino menolak. "Jika kami ada di Liga Europa, kami akan tetap main di Wembley. Kami harus menjadikannya rumah kami, dan itu kesempatan bagus bermain di laga selanjutnya lawan CSKA Moscow di Wembley," ujar Pochettino.
Dia memaksa pemainnya membiasakan diri, karena harus memainkan semua pertandingan kandang mereka di Wembley musim depan. "Musim depan, kami harus memainkan 19 pertandingan Premier League, dan kompetisi Eropa di Wembley," ucapnya.
"Anda harus selalu menatap ke depan. Anda tidak bisa berhenti untuk mengeluh atau menuding. Saya coba mencari kemungkinan lain untuk bermain di Wembley, dan membuat tim mulai merasa ada di rumah. Kami tidak bisa mengeluh musim depan," kata Pochettino.
Menurutnya, para pemain harus belajar menghentikan pikiran negatif tentang Wembley, karena tidak akan membantu mereka saat ini dan masa depan. Dia tidak mau timnya bernasib seperti West Ham, yang terpuruk karena stadion baru musim ini.