Sturridge Serang Balik Pengkritiknya
- Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id – Penyerang timnas Inggris Daniel Sturridge menyerang balik para pengkritik, yang menudingnya sebagai pemain egois. Dia mengatakan, keraguan atas statusnya sebagai pemain tim untuk Inggris, sikap yang tidak adil.
Dilansir dari Sports Mail, Senin 14 November 2016, Inggris meraih kemenangan 3-0 atas Skotlandia pekan lalu, dengan gol pembuka dari Sturridge. Dia juga terlibat untuk gol kedua Inggris, yang dicetak rekannya di Liverpool, Adam Lallana.
Namun, dia tidak memperoleh sambutan yang hangat dari suporter Inggris, saat ditarik keluar pada menit 73. Sturridge jadi fokus perhatian, setelah hasil imbang 0-0 lawan Slovenia, membuatnya jadi bahan olok-olok melalui video di internet.
Di antaranya adalah cuplikan ketika Alan Partridge berteriak, meminta Sturridge mengoper bola kepadanya, dan tidak terjadi. Sturridge juga banyak menerima kritik sebagai pemain egois di level klub, dianggap sebagai salah satu penyebab dia tidak menjadi pilihan utama di Liverpool.
Sturridge sepenuhnya membantah kritik. "Saya tidak khawatir dengan apa yang orang lain katakan tentang saya. Itu tidak adil, tidak adil. Saya merasa telah berkontribusi bagi tim. Saya memberikan assist, mencetak gol, tidak masalah apa yang orang bilang," katanya.
"Saya merasa telah berusaha terlibat dalam permainan. Tapi, jika saya turun jauh untuk mendapatkan bola, kemudian tidak ada orang di depan, dan di sana sebenarnya saya dibutuhkan. Saya harus berada di antara garis, mengancam bek, mendorong mereka dan menciptakan ruang bagi pemain lain," ujar Sturridge.
Dia mengatakan orang-orang harus paham, bahwa tugasnya adalah mencetak gol, serta menciptakan peluang bagi tim.
Loyalitas Saka kepada Timnas Inggris Diragukan, Arteta Kasih Pembelaan
Manajer Arsenal, Mikel Arteta angkat bicara karena banyaknya anggapan orang yang menyebut Bukayo Saka tidak loyal kepada Timnas Inggris.
