Pembelaan Terus Berdatangan bagi Shaw dan Smalling
- manutd.com
VIVA.co.id – Pembelaan terus mengalir bagi Luke Shaw dan Chris Smalling, setelah bek Manchester United itu mendapatkan kritik terbuka dari Jose Mourinho. Dia dianggap pengecut lantaran menolak bermain melawan rasa sakit, untuk laga Premier League menghadapi Swansea City, Minggu 6 November 2016.
Dilansir dari Express, Selasa 8 November 2016, manajer sementara timnas Inggris, Gareth Southgate, langsung buka suara membela Smalling dan Shaw. Kini, seorang pakar medis Barry Sigrist turut memberikan empatinya, pada bek kiri MU berusia 21 tahun itu.
Menurut spesialis rehabilitasi, itu Shaw mengalami patah tulang kaki yang mengerikan awal musim lalu. Menurut dia, sangat penting untuk memperlakukan Shaw dengan hati-hati. "Ada budaya soal kejantanan di sepakbola. Anda dituntut bermain melawan sakit agar bisa disebut laki-laki," ujar Barry.
"Sering hal itu merupakan hal terburuk yang bisa Anda lakukan. Shaw memiliki catatan cedera, dan dia ada dalam periode di mana risiko cedera kembali sangat besar. Shaw perlu merawat dirinya. Jadi, ini tentang absen di satu pertandingan, demi menjaga kondisinya untuk jangka panjang, maka dia melakukan langkah tepat untuk jujur pada manajer," ucapnya.
Para atlet, menurut dia, harus mendengarkan tubuh mereka. Barry mengatakan, pemain harus menyampaikan pada manajer mereka, untuk meminta waktu pemulihan, jika mereka merasakan sakit yang luar biasa. Apalagi, diketahui bahwa Shaw dan Smalling harus mendapatkan suntikan penghilang rasa sakit, untuk bisa tetap bermain.
Ketika MU dikalahkan Chelsea 0-4, Mourinho justru menjadikan kondisi Smalling sebagai dalih. Dia memuji beknya itu, karena bermain melawan sakit. Smalling disebut harus mendapatkan dosis ganda penghilang rasa sakit, untuk bisa tetap bermain.