Eks Striker Arsenal Gunduli Kepala, Netizens Bersuka Cita
- cardiffcityfc.co.uk
VIVA.co.id – Media sosial biasanya bergeliat, ketika ada sebuah tim meriah kemenangan, seorang pemain mencetak banyak gol, atau ada foto dari peristiwa unik sebuah pertandingan. Namun, geliat yang terlihat di Twitter baru-baru ini agak berbeda.
Ya, netizens menyambut dengan suka penampilan baru mantan penyerang Arsenal, Marouane Chamakh. Pemain asal Maroko ini terlihat beda dalam sebuah foto dirinya saat bergabung dengan Cardiff City.
Di foto tersebut, pemain asal Maroko ini terlihat dengan potongan rambut plontos. Dengan begini, dia jauh terlihat lebih baik ketimbang tatanan rambut sebelumnya.
Sebagai seorang pesepakbola, Chamakh lebih sering mendapat ejekan, karena potongan rambut yang aneh. Tak heran, jika wajahnya kerap menghiasi "meme" di media sosial.
Para pengguna Twitter pun menuliskan cuitan mengomentari perubahan penampilan Chamakh. Berikut beberapa cuitan netizens, seperti dikutip The Sun.
Who? That ain't Chamakh!! Where's his hair????????????????? https://t.co/VTDgxdDkoF
— Callum Watson (@CallumWatson_3) October 11, 2016
How has Marouane Chamakh managed to shave his head and still have absolutely terrible hair, the man is a performance artist
— One of the best, lon (@JackBaker1311) October 11, 2016
Marouane Chamakh has gone from the worst hair style in football to this... pic.twitter.com/kPyv0ig1md
— Will Unwin (@Will_Unwin) October 11, 2016
RIP Chamakh's hair. https://t.co/qpH5k4ImKV
— Pete Evans (@PeteEvans87) October 11, 2016
I'm glad Marouane Chamakh has stopped trying to paste his hair over the gaps in his hairline #CardiffCity #Bluebirds
— Paul (@stoneorder) October 11, 2016
Marouane Chamakh has signed for Cardiff City but where's his hair gone?? #CPFC ???? https://t.co/ENLqyTHFxV
— Lee Bowman (@LeeCPFC) October 11, 2016
Chamakh mengalami kemajuan dalam kariernya saat diboyong Arsenal pad atahun 2010. Arsene Wenger kepincut olehnya karena dia menjadi pemain yang rajin mencetak gol di klub sebelumnya, Bordeaux.
Namun, torehan 56 gol di Bordeaux tak berbanding lurus setelah gabung Arsenal. Selama tiga tahun menjadi penggawa The Gunners (julukan Arsenal), dia hanya bermain di 40 laga dengan sumbangan 8 gol.