Filosofi Wenger Bikin Arsenal Sulit Raih Gelar Juara
- Reuters / Jason Cairnduff
VIVA.co.id – Manajer Arsenal, Arsene Wenger, kerap mendapat kritik dari berbagai pihak terkait kebijakannya dalam merekrut pemain. Mereka menganggap kebijakan Wenger yang mementingkan perekrutan pemain muda, dianggap tak bisa mengantarkan Arsenal meraih gelar juara.
Hal tersebut diakui oleh Wenger. The Professor tak menampik amunisi muda bukan jawaban yang tepat demi memenuhi tuntutan meraih gelar juara.
Bagi Wenger, talenta yang dimiliki pemain muda tak cukup. Mereka harus memiliki pengalaman yang tinggi demi bisa bertahan di kompetisi. Maka, masih diungkapkannya, tak heran jika Arsenal sempat mengalami paceklik gelar hingga sembilan tahun.
"Jika kalian melihat tim nasional, tak ada sebuah turnamen yang dimenangkan oleh tim muda," kata Wenger di situs resmi klub.
"Perlu mental baja di sebuah tingkatan demi memenangkan sebuah hal yang besar. Jadi, kalian perlu berada dalam level pengalaman yang tinggi," lanjutnya.
Selama ini, Wenger merekrut pemain yang berada di usia 23 hingga 30 tahun. Manajer asal Prancis itu mengungkapkan alasannya gemar membeli pemain yang masih belia.
Dia ingin mengasah kemampuan para pemain muda tersebut. Selain itu, Wenger juga berniat menambah pengalaman pemain belianya dengan menurunkannya di pertandingan resmi.
"Demi menjadi pemain sepakbola, kalian perlu berada di usia 23 tahun. Tapi, harus belajar lebih dahulu tanggung jawab pekerjaan. Kalian bisa mendapatkan permainan yang bagus dan terkadang tak melakukannya. Tapi, pasti ada satu atau dua talenta yang tampil konsisten. Seperti kami memiliki Hector Bellerin dan Alex Iwobi," ujar Wenger.