Gol Kontroversial Koscielny Sulut Emosi Manajer Burnley

Gol kontroversial Laurent Koscielny
Sumber :
  • Sky Sports

VIVA.co.id – Burnley dipaksa menyerah 0-1 ketika menjamu Arsenal di Turf Moor Stadium, Minggu 2 Oktober 2016 malam WIB. Hal tersebut membuat manajer Burnley, Sean Dyche, tersulut emosinya.

Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

Bukan tanpa alasan, sebab gawang anak asuhnya kebobolan pada menit akhir pertandingan melalui insiden kontroversial. Bek Arsenal, Laurent Koscielny, tampak dalam tayangan ulang memasukkan bola ke gawang dengan bantuan tangan.

(Baca juga: Gol Telat Koscielny Antar Arsenal Tekuk Burnley)

Rekor Kelam Manchester City Usai Kalah 4 Kali Beruntun, Pertama Kalinya Pep Guardiola ....

Bola tendangan Alex Oxlaide-Chamberlain usai menerima umpan Theo Walcott mengenai tangan Koscielny. Bola pun berbelok arah hingga kemudian masuk ke gawang Burnley yang dijaga oleh Tom Heaton.

Namun, bukan hanya itu yang membuat Dyche meradang. Wasit dinilainya memberikan tambahan waktu terlalu banyak. Gol Arsenal terjadi pada menit ke-93, sedangkan tambahan waktu dari asisten wasit hanya 2 menit.

Klasemen Premier League: Liverpool Gusur Man City di Puncak, Man Utd Posisi ke ....

"Untuk yang sebenarnya, itu tidaklah ideal. Anda harus mempertanyakan tambahan waktu saat tendangan sudut, dan harus mempertanyakan tentang handsball, karena itu terlihat jelas," ujar Dyche seperti dilansir Sky Sports.

(Baca juga: Kata Henry Soal Gol 'Tangan Tuhan' Koscielny)

Kekecewaan pria berusia 45 tahun tersebut juga ditumpahkan kepada para pemainnya. Setelah 90 menit lebih bermain disiplin menjaga pertahanan, gawang mereka bobol karena kelengahan.

Saat dalam posisi mengantisipasi tendangan sudut, para pemain Burnley lupa melakukan penjagaan terhadap Chamberlain dan Koscielny. Kedua pemain tersebut bebas berdiri di depan gawang saat menyambut terusan umpan sundulan dari Walcott.

"Anda juga harus mempertanyakan mengapa kami tidak bermain dengan baik hingga akhir pertandingan. Karena itu adalah cara yang buruk dalam mengakhiri pertandingan," tegas Dyche. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya