Bukti MU Lakukan Blunder Usai Boyong Schweinsteiger
- Zimbio.com
VIVA.co.id – Masa depan Bastian Schweinsteiger bersama Manchester United sampai saat ini masih abu-abu. Mantan kapten Timnas Jerman ini dipastikan tak mendapat tempat utama dalam skuat besutan manajer anyar MU, Jose Mourinho. Sejumlah pihak menilai jika keputusan manajemen The Red Devil memboyongnya dari Bayern Munich awal musim lalu merupakan sebuah blunder.
Schweinsteiger, memang didatangkan dengan dana yang tak terlalu tinggi. MU hanya mengeluarkan dana sebesar £6,5 juta, atau senilai Rp113 miliar. Namun, gaji Schweinsteiger di MU cukup tinggi yaitu sebesar £140.000 (Rp2,4 miliar) per pekan.
Dengan titel pemain top, Schweinsteiger dinilai gagal menunjukkan performa terbaiknya di musim perdana bersama MU. Jika berkaca dari catatan statistik penampilannya selama lima musim terakhir, performa Schweinsteiger memang tak terlalu mentereng.
Dalam catatan statistik jumlah pertandingan yang dilakoninya di ajang semua kompetisi bersama Bayern (sebelum pindah ke MU), Schweinsteiger rata-rata hanya tampil dalam 36,3 laga dalam empat musim. Setelah itu, Schweinsteiger hanya tampil dalam 31 laga dan mencetak satu gol di musim perdananya dengan MU.
Lewat catatan tersebut MU dinilai melakukan blunder saat memutuskan untuk memboyongnya.
"Saya tidak berpikir (Manchester) United menandatangani pemain kelas dunia. Jika melihat rekornya (statistik) dalam dua musim sebelumnya, itu sangat tidak bagus. Saya tahu dia memenangkan Piala Dunia bersama Jerman di tahun 2014. Tapi, penampilannya bersama klub sangat buruk dan tidak banyak (tampil)," ujar legenda hidup MU, Gordon McQueen dilansir Goal.com/en.
"Ini (transfer Schweinsteiger) adalah bentuk bisnis yang buruk Louis van Gaal (eks manajer MU). Kedatangannya menimbulkan bencana yang cukup besar," katanya.