Buruk di Olimpiade, Gabriel Rekrutan Gagal Guardiola?
Selasa, 9 Agustus 2016 - 18:58 WIB
Sumber :
- REUTERS/Ueslei Marcelino
VIVA.co.id
- Olimpiade semestinya jadi panggung yang ideal bagi Gabriel Jesus, untuk memperlihatkan kemampuannya pada bos baru. Namun, dalam dua pertandingan bagi timnas Brasil, mantan penyerang Palmeiras itu gagal memperlihatkan potensinya.
Brasil sebelumnya dijagokan untuk bangkit, saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, setelah hasil buruk di Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centario pada Juni lalu. Kenyataannya, Brasil justru terancam gagal lolos dari grup.
Baca Juga :
Beda Nasib Dua Gabriel Brasil
Baca Juga :
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Brasil sebelumnya dijagokan untuk bangkit, saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, setelah hasil buruk di Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centario pada Juni lalu. Kenyataannya, Brasil justru terancam gagal lolos dari grup.
Pada laga kedua di mana Brasil kembali imbang 0-0 lawan Irak, negara yang sedang dilanda kehancuran karena perang, Gabriel tambah mempermalukan dirinya. Dia gagal mengeksekusi dua peluang sangat bagus untuk mencetak gol.
Dikutip dari
Bleacher Report
pada Selasa 9 Agustus 2016, Manchester City mengumumkan pembelian penyerang berusia 19 tahun, itu hanya sehari sebelum pembukaan Olimpiade. Dia menjadi bagian dari revolusi skuat yang sedang dilakukan Pep Guardiola.
Penampilan buruk di Olimpiade, mungkin tidak bisa jadi dasar untuk langsung menilainya sebagai rekrutan gagal. Namun, Gabriel jelas belum memiliki kematangan, untuk menjadi pemain yang bisa memberikan perbedaan bagi timnya.
Apalagi, dia akan bermain di Premier League, yang menuntut kekuatan fisik, kecepatan, dan semangat bertarung. Di dua laga, para pemain Brasil justru tidak memperlihatkan mental yang kuat, sebagai negara yang pernah lima kali menjuarai Piala Dunia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada laga kedua di mana Brasil kembali imbang 0-0 lawan Irak, negara yang sedang dilanda kehancuran karena perang, Gabriel tambah mempermalukan dirinya. Dia gagal mengeksekusi dua peluang sangat bagus untuk mencetak gol.