5 Hal Menarik dari Kemenangan Wenger atas Guardiola

Manajer Arsenal Arsene Wenger
Sumber :
  • REUTERS/Ina Fassbender

VIVA.co.id - Sergio Aguero dan Kelechi Iheanacho mencetak gol bagi Manchester City. Tapi, tidak cukup untuk menjadi kemenangan dalam laga persahabatan lawan Arsenal di Gothenburg, Senin dini hari 8 Agustus 2016. Skuat Arsene Wenger bangkit untuk meraih kemenangan pertama atas tim Pep Guardiola musim ini dengan skor akhir 3-2.

Dilansir dari Mirror, Arsenal tertinggal lebih dahulu dengan gol Aguero. Alex Iwobi mencetak gol penyeimbang, hanya beberapa menit sebelum babak pertama berakhir. Theo Walcott membuat Arsenal berbalik unggul 2-1 dengan kerja sama apiknya bersama Alexis Sanchez.

Chuba Akpom menambah keunggulan jadi 3-1, sebelum Iheanacho memangkas selisih gol jadi 3-2. Sayangnya, Wenger tak dapat merayakan kemenangan, karena pertandingan itu telah menambah krisis pertahanan yang sudah terjadi sebelumnya, dengan Gabriel mengalami cedera yang dikhawatirkan sangat serius.

Berikut adalah lima hal menarik dari pertandingan Arsenal vs Manchester City:

Wenger harus beri Kesempatan pada Walcott

Theo Walcott diturunkan dari bangku cadangan pada babak kedua, dan langsung membuat lini depan Arsenal memberi banyak ancaman bagi Manchester City. Dia tidak tampil bagus musim lalu, namun diyakini hanya karena kurangnya waktu bermain reguler.

Bukan rahasia, jika Wenger lebih memprioritaskan Olivier Giroud, kompatriotnya dari Prancis. Arsenal bisa berbicara banyak, jika Wenger dapat secara objektif menilai para pemain, seperti memberi kesempatan pada Walcott ketimbang Giroud.

Guardiola tak bisa membuat keajaiban

Manchester City kembali difavoritkan, untuk jadi juara Premier League musim depan, dengan hadirnya Pep Guardiola. Mantan bos Barcelona dan Bayern Munich, itu memang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia saat ini, dengan belasan trofi yang sudah dikoleksinya.

Dia selama ini hanya menangani klub-klub bertabur talenta luar biasa. Kini, Guardiola ada di Inggris, yang memiliki gaya bermain khas, sangat berbeda dengan Spanyol dan Jerman. Tampak jelas, dia tidak bisa menciptakan keajaiban, untuk membuat Manchester City langsung bermain seperti Barcelona.

Tidak diragukan, Guardiola sudah berusaha keras untuk menanamkan mentalitas baru pada Manchester City. Tapi, para pemainnya saat ini justru terlihat aneh, dengan gaya baru yang harus mereka jalankan. Mungkin bakal ada perkembangan, tapi jelas tidak dalam waktu cepat.

Iwobi terus memperlihatkan kemajuan

Alex Iwobi tampil menjanjikan bagi Arsenal musim lalu. Pemain muda Nigeria, itu terlihat semakin pecaya diri, dengan teknik yang lebih matang dari tahun sebelumnya, saat diturunkan lawan Manchester City. Persoalan besar bagi perkembangan Iwobi, adalah persaingan di posisi idealnya.

Dia bermain natural di sayap kiri, yang sayangnya merupakan posisi favorit Alexis Sanchez. Wenger harus putar otak musim depan, untuk bisa membuat Iwobi terus berkembang. Memainkan Iwobi di posisi idealnya, jelas tidak akan membuat Sanchez merasa senang.

Sementara, menempatkan Iwobi di posisi lain, akan membuat perkembangannya terhambat. Terutama, jika Iwobi tidak bermain sebagus di posisi idealnya, sehingga dia akan lebih banyak dicadangkan.

Hari yang buruk bagi Joe Hart

Media-media Inggris membuat klaim, bahwa posisi Joe Hart di Manchester Citu terancam, karena Guardiola ingin menggantinya dengan kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen. Joe Hart tampil buruk di Piala Eropa 2016 bersama timnas Inggris, dan penampilannya juga mengecewakan saat lawan Arsenal.

Kiper berusia 29 tahun, itu kerap tampil bagus di pertandingan penting. Namun, dia terlalu sering kehilangan fokus, dan melakukan banyak kesalahan, yang membuat Manchester City tersingkir dari persaingan titel Premier League musim lalu.

Situasi Arsenal musim lalu mungkin terulang

Arsenal gagal bersaing musim lalu, karena adanya beberapa pemain kunci yang cedera, terutama di sektor pertahanan. Musim ini, Arsene Wenger sedikit mengulang sikapnya tahun lalu, untuk tidak belanja banyak pemain. Tapi, banyak pemain sudah cedera, bahkan sebelum musim 2016/2017 dimulai.

Wenger sudah jelas membutuhkan bek, dan bukan cuma satu. Namun, Wenger diduga tetap tak mau membeli pemain baru, membuat performa Arsenal diperkirakan tak bakal jauh berbeda, dari apa yang terjadi musim lalu.
 

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam