Suarez & Sterling Bikin Liverpool Kapok Jual Pemain Bintang

Manajer Liverpool Juergen Klopp
Sumber :
  • Reuters / Ed Sykes
VIVA.co.id
Legenda Liverpool Dukung Trent-Alexander Arnold Pindah ke Real Madrid
- Ada perasaan yang membekas di kubu Liverpool selepas menjual Luis Suarez ke Barcelona pada 2014 lalu. Klub berjuluk The Reds tersebut jadi kapok menjual pemain dengan label bintang.

Kekurangan Liverpool Versi Mohamed Salah Usai Lalui Drama 9 Gol Lawan Spurs
Peran Suarez untuk Liverpool sangat besar. Pemain tim nasional Uruguay tersebut terbukti menjadi salah satu predator di Premier League. Namun, manajemen klub lebih memilih menjualnya dengan harga £75 juta atau setara dengan Rp1,48 triliun.

Mees Hilgers Ngaku Pernah Dihubungi Pelatih Liverpool Arne Slot
Alhasil, kini Liverpool belum juga menemukan pengganti sepadan dengan El Pistolero (julukan Suarez). Nama-nama bomber seperti Rickie Lambert, Mario Balotelli, dan Christian Benteke, gagal menggantikan peran Suarez hingga sekarang.

Terakhir, pemain bintang Liverpool yang hengkang adalah Raheem Sterling. Winger keturunan Inggris-Jamaika itu menyeberang ke kota Manchester untuk bergabung dengan Manchester City.  

Belum lama ini, Liverpool kembali terancam kehilangan pemain bintangnya asal Brasil, Philippe Coutinho. Dia dikaitkan dengan klub besar seperti Paris Saint Germain dan Real Madrid. Namun, Liverpool enggan melepasnya.

"Kami ingin menjadi sebuah klub di masa depan, di mana para pemain tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan klub. Itu sangat penting. Saya pikir kami bisa melakukan ini. Ini salah satu target untuk tahun-tahun mendatang. Belum ada tim sukses di sepakbola dengan mengubah skuat mereka setiap tahun," kata manajer Liverpool, Juergen Klopp, kepada Liverpool Echo.

"Anda perlu menjaga pemain kunci Anda. Itu hal yang sangat penting. memiliki skuat yang sama dan konsistensi untuk menciptakan kesuksesan. Tapi, itu hanya akan mungkin dengan sukses dan suasana yang kita buat di dalam klub."

"Anda harus menciptakan situasi di mana Anda berhasil. Sebuah situasi di mana semua orang merasakan hal baik, dan kami cukup kuat dan sabar cukup untuk menjaga mereka bersama-sama," ujar Klopp. (one)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya