MU Gagal Boyong Renato Gara-gara Bosnya Liburan

VIVA.co.id - Manchester United dikalahkan Bayern Munich dalam perburuan Renato Sanches akhir musim lalu. Talenta muda Portugal yang tampil impresif di Piala Eropa 2016, itu akhirnya pindah ke Allianz Arena, karena para petinggi Setan Merah tidak mau liburan mereka terganggu proses transfer.

Dilansir dari Mirror pada Rabu 3 Agustus 2016, CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengatakan yakin Sanchez layak dibeli dengan harga fantastis. Bayern membelinya senilai £29,5 juta dan bisa melonjak jadi £67 juta, tergantung penampilan sang pemain.

Sanches baru memulai debutnya di tim senior pada 2015, dan bermain 35 kali di semua kompetisi. Tapi, Bayern merasa yakin dengan kualitas yang dimiliki pemain berusia 18 tahun tersebut. Penampilan Sanches di Piala Eropa 2016, seperti membuktikan keyakinan Bayern.

Dia menjadi pemain termuda yang tampil di final Piala Eropa, dan memainkan peran kunci saat portugal mengalahkan tuan rumah Prancis, untuk merengkuh trofi Piala Eropa. Sanches pun terpilih sebagai pemain terbaik Piala Eropa, karena membantu Portugal menjadi juara.

Gelandang Bayern, Xabi Alonso, mengatakan Sanches sangat matang untuk pemain pada usianya. Dia bahkan mengaku mempelajari beberapa trik baru dari Sanchez, dan Rummenigge mengakui klubnya sangat senang karena dapat memanfaatkan lambatnya MU di pasar transfer.

"Ini (harga transfer Sanches) adalah uang yang besar jumlahnya, sesuatu yang mengharuskan kami untuk berdiskusi. Tapi, saya duduk dengan Carlo Ancelotti pada Maret lalu, dan kami sepakat Sanches adalah pertaruhan yang layak," kata Rummenigge.

Dia yakin Mourinho pasti akan berusaha keras mendapatkan Sanchez, apa bila saat itu sudah menjabat sebagai manajer MU. Rummenigge pun mengungkapkan, bagaimana Bayern leluasa menjalankan proses transfer Sanches, karena pada saat yang sama para petinggi MU memilih berlibur.

"Kami mendapatkan tandatangannya, karena klub lain memilih merencanakan liburan mereka," ujar dia.

(ren)