Brexit Buat Fabregas Khawatirkan Premier League
- Reuters / Stefan Wermuth
VIVA.co.id – Meski tidak berasal dari Britania Raya, namun, gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, merasa was-was usai keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa pada Jumat lalu.
Keluarnya Britania dari Uni Eropa akan menimbukan efek domino skala global. Tak terkecuali ke dunia sepakbola Inggris.
"Ini (Britania Raya memisahkan diri dari Uni Eropa) keputusan yang mengecewakan, dan saya rasa akan memberikan dampak negatif untuk banyak orang. Secara pribadi, saya melihat ini sebagai kesalahan. Saya tak menyangka mendengar ini ketika bangun tidur," kata Fabregas kepada Mirror.
"Saya juga yakin keputusan ini akan merusak Premier League. Klub akan sulit mendatangkan pemain, gaji pemain juga akan berubah. Ini jelas keputusan yang memberikan masalah kompleks tidak hanya di sepakbola, tapi juga kehidupan sehari -hari dan masa depan orang-orang," ucapnya.
Kata 'Brexit' adalah adalah gabungan dari kata 'Britain' dan 'Exit'. Ini adalah gerakan yang menginginka Inggris Raya memisahkan diri dari Uni Eropa. Jumat lalu, Inggris Raya mengadakan referendum untuk menentukan apakah Britania Raya tetap menjadi bagian dari Uni Eropa atau keluar dari Uni Eropa.
Dua kubu dibagi, yakni Remain (mereka yang menginginkan Britania Raya tetap menjadi bagian Uni Eropa), dan Leave (yang ingin keluar dari Uni Eropa). Dan, setelah pemungutan suara, kubu Leave unggul.
Dan juga, Pengaruh yang paling besar adalah terkait izin kerja dan perekrutan pemain di usia muda. Terkait izin kerja, memang ada peraturan ganda dari FA soal penggunaan pemain Non-Uni Eropa. Namun, jika Britania Raya bukan lagi anggota Uni Eropa, maka aturan tersebut tidak lagi menyasar "Non-Uni Eropa", melainkan "Non-Britania Raya".
Dalam aturan FA tertulis bahwa pemain Non-Uni Eropa yang bermain di Liga Inggris harus memiliki jumlah penampilan tertentu di timnas di level senior. Jumlah penampilan ini tergantung pada peringkat FIFA/UEFA negara masing-masing.
Pemain seperto N`Golo Kante, Laurent Koscielny, Robert Huth, Emre Can, Alberto Moreno, Jesus Navas, Bacary Sagna, David de Gea, Anthony Martial, sampai Dimitri Payet, bisa selamat dalam kasus ini. Hal ini disebabkan karena mereka berasal dari negara anggota Uni Eropa tetapi belum mempunyai caps yang cukup bersama timnas sesuai dengan syarat FA.