Kalah Tragis dari MU, Manajer Palace Kecewa pada Wasit
- REUTERS
VIVA.co.id – Crystal Palace dipaksa menelan pil pahit, saat menghadapi Manchester United di partai final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu 21 Mei 2016 malam WIB. Skuad asuhan Alan Pardew kalah dengan skor 1-2, setelah laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Palace sempat lebih dulu unggul di babak kedua melalui gol Jason Puncheon. Gelandang berusia 29 tahun tersebut memperdayai kiper MU, David De Gea, ketika laga sudah berjalan 79 menit. Namun, sayang keunggulan tersebut tak bertahan lama.
(Baca juga: Kalahkan Palace, MU Juara Piala FA dengan 10 Pemain)
Selang dua menit kemudian, Setan Merah berhasil menyamakan kedudukan melalui gelandang serang andalan mereka, Juan Mata. Pemain asal Spanyol tersebut memaksa Palace menahan euforia dan melanjutkan laga ke perpanjangan waktu.
Di babak menentukan tersebut, MU sempat menjadi pihak yang mawas diri. Sebab, bek mereka, Chris Smalling diganjar kartu merah oleh wasit. Namun, kejutan terjadi pada menit ke-110, Jesse Lingard yang baru masuk di penghujung babak kedua sukses membobol gawang Palace.
Meski mengalami kekalahan menyakitkan, namun Pardew mengapresiasi para pemainnya. Eks juru taktik Newcastle United itu merasa anak asuhnya sudah bermain cukup baik, dan sukses merepotkan Wayne Rooney dan kawan-kawan.
"Para pemain telah memberikan segalanya. Semuanya, dan mereka pantas untuk menang, tetapi permainan seperti itu. Kami mendapati beberapa keputusan yang tak memihak kepada kami," kata Pardew dikutip dari Sportsmole.
"Wilfried (Zaha) seharusnya mendapatkan penalti, tetapi saya tidak akan merengek. Performa yang hebat dari kedua tim, dan menjadikan final yang bagus," imbuhnya.
(Baca juga: Rooney: Ini Momen yang Istimewa)
Pardew mengatakan, usai turun minum performa tim berjuluk The Eagles amat baik. Dia melihat kemajuan yang bisa membantu memberi hasil positif. Namun apa daya, beberapa keputusan wasit yang tak memihak pada timnya menjadikan tanda-tanda itu sirna.
"Banyak hal yang kami lakukan dengan sangat baik untuk menyerang mereka, setelah istirahat. Tetapi wasit tidak membantu kami untuk mengembangkan permainan," tegasnya. (asp)