Sebelum Ranieri, Hiddink Jadi Pilihan Utama Leicester
VIVA.co.id - Manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, mengaku pernah ditawari jadi manajer Leicester City. Tetapi, dia memilih menolaknya.
Tawaran mengambil alih kursi kepelatihan Leicester di King Power, usai klub melakukan pemecatan ke Nigel Pearson. Dan, Hiddink menjadi incaran utama The Foxes.
Manajer asal Belanda yang sarat akan pengalaman ini menolak tawaran Foxes, karena ingin mengambil waktu rehat dari sepakbola. Di mana, dia baru saja meninggalkan perannya sebagai pelatih timnas Belanda pada akhir Juni.
Hingga akhirnya, Leicester memutuskan menunjuk Claudio Ranieri yang ternyata sukses memberikan gelar juara Premier League. Terlebih, manajer asal Italia tersebut, baru dipecat dari jabatannya sebagai pelatih timnas Yunani pada November 2014.
"Memang benar bahwa Leicester meminta saya (untuk menjadi pelatih mereka) untuk musim ini. Tapi saat itu, saya sudah memutuskan ini adalah waktu untuk beristirahat, dan saya tidak ingin melakukan apa-apa," kata Hidding dilansir Soccerway.
Akhirnya, pelatih yang namanya dianggap pahlawan bagi publik Korea Selatan tersebut, mengambil posisi sementara di Stamford Bridge. Ini kedua kalinya dia melatih The Blues.
Penulis: Anang Fajar Irawan (asp)