Martinez Bersikeras Filosofinya Bakal Sukses di Everton
- Reuters/Carl Recine
VIVA.co.id – Manajer Everton, Roberto Martinez, berada dalam tekanan untuk hengkang dari Goodison Park. Namun, mengaku tidak akan terpengaruh dengan kritik, serta memperingatkan suporter tidak bakal ada perubahan, karena yakin filosofinya akan berjalan.
"Saya mendapat banyak isyarat dari fans, yang dapat melihat apa yang sedang kami kerjakan, dan bisa melihat ke mana kita akan berjalan. Mereka tahu itu akan berakhir dengan kesuksesan," kata Martinez, seperti dikutip dari Mirror pada Rabu, 20 April 2016.
Manajer asal Spanyol, itu mengatakan tidak sakit hati dengan beberapa serangan dari suporter yang marah. Di antaranya insiden ketika seorang suporter berlari ke dalam lapangan, saat laga melawan Southampton yang berakhir imbang, untuk menunjukkan frustrasinya.
Martinez mengaku terinspirasi oleh sebagian besar suporter, yang dia klaim masih memberinya dukungan. Menurutnya mayoritas pendukung klub memahami, bahwa dia sedang memperkenalkan filosofi sepakbola, yang pada akhirnya bakal mengangkat Everton ke tingkat para elite Premier League.
Dia memperlihatkan bisa tetap santai, walau didera krisis di lini pertahanan, jelang derby Merseyside dan semifinal Piala FA melawan Manchester United, akhir pekan nanti. "Saya tidak bodoh. Saya membawa gaya sepakbola yang berbeda."
"Jika kami memenangkan pertandingan, semuanya akan baik-baik saja. Jika kami kalah, semuanya akan menjadi salah saya. Ini tentang gaya sepakbola, bukan sebagus apa Anda dengan gaya itu. Saya akan selalu mempromosikan gaya sepakbola, yang memungkinkan kami berkompetisi dengan tim mana pun," kata Martinez.
Mantan manajer Swansea City dan Wigan Atletic, itu menyebut sebagian suporter sudah melihat, bakal seperti apa Everton di masa depan, dengan filosofi yang ingin dia terapkan. "Bahkan saat tim kalah, mereka bisa melihat tim yang memiliki keberanian."
"Mereka tahu ini akan berakhir dengan kesuksesan. Mereka melhat perubahan generasi, perubahan besar di pemain. Pemain-pemain muda muncul, mengadopsi gaya yang berbeda," ujar dia. (ren)