Spurs Menang Besar Picu Tangis Fans Arsenal di Medsos

Pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli
Sumber :
  • Reuters / Darren Staples

VIVA.co.id – Tottenham Hotspur meraih kemenangan besar, dalam pertandingan menghadapi Stoke City, Senin dini hari 18 April 2016. Kubu Mauricio Pochettino pun sukses memangkas selisih poin, dari Leicester City di puncak klasemen sementara Premier League.

Gasak Tottenham, MU Geser Arsenal di Posisi 4

Leicester City yang ditahan imbang West Ham kini hanya unggul lima poin dan terancam semakin terpuruk, karena masih harus menghadapi beberapa tim kuat. Sebaliknya, Spurs hanya akan menghadapi tim-tim yang sedang terpuruk di empat laga tersisa.

Pochettino  yakin timnya dapat menjungkalkan Leicester pada akhir musim untuk menjadi juara Premier League. Bukan hanya suporter Leicester yang bakal terluka jika Spurs yang menjadi juara, tapi juga suporter Arsenal yang jadi rival sekota Spurs di London.

Cristiano Ronaldo Jadi Raja Gol Dunia Lewati Josef Bican

Apalagi, posisi Arsenal sekarang semakin melorot. Hasil imbang 1-1 lawan Crystal Palace akhir pekan lalu membuat Arsenal terdepak ke peringkat empat oleh Manchester City. Rivalitas Arsenal dan Spurs, memang selalu menghadirkan situasi yang panas.

Arsenal tercatat mendominasi derby lokal dua klub yang berbasis di London Utara itu. Baik itu sejak bergulirnya era Premier League pada 1992, maupun sejak pertemuan pertama mereka pada 1909. Derby London utara kerap dianggap sebagai laga klasik.

Kata Cristiano Ronaldo Usai Hattrick Bersejarah di Old Trafford

Suporter Spurs bahkan punya hari perayaan khusus, terkait dengan derby London Utara, yaitu Hari St Hotspur setiap 14 April. Penetapan tanggal merujuk pada dua kemenangan Spurs atas Arsenal dengan tanggal yang sama.

Petama saat Spurs menundukkan Arsenal 3-1 dalam semi final FA Cup pada 14 April 1991. Kemudian mengalahkan Gunners 2-1 di Premier League pada 14 April 2010. Kemenangan Spurs atas Stoke City, Senin, membuka peluang mereka jadi juara Premier League pertama kalinya.

Media sosial pun segera diramaikan oleh kecaman dari suporter Arsenal yang terluka. Sebagian besar menimpakan kesalahan pada Arsene Wenger, yang dianggap tidak serius membawa Arsenal meraih prestasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya