Leicester Investigasi Tuduhan Pemilik West Ham
- REUTERS/Darren Staples
VIVA.co.id – Leicester telah memulai penyelidikan terkait tuduhan pemilik West Ham dan keluarganya tentang perilaku suporter mereka dalam laga yang berakhir imbang 2-2, pada Minggu 17 April 2016. David Sullivan mengatakan, pendukung the Foxes melakukan penghinaan secara verbal dan nonverbal, enam menit sebelum pertandingan berakhir.
"Kami tidak dapat tetap tinggal (di stadion) untuk memberi aplaus pada pemain kami, karena kami merasa terancam. kami telah berbicara pada Leicester dan mereka mengatakan akan menyelidikinya," kata Sullivan, seperti dikutip Mirror pada Selasa 19 April. Sullivan dan David Gold beserta keluarga mereka, segera meninggalkan stadion setelah pertandingan.
Wasit Jon Moss yang memimpin pertandingan, juga telah mendapat banyak kecaman, atas beberapa keputusan kontroversial yang dilakukannya. Dia memberikan dua kartu kuning bagi Jamie Vardy, dan memberikan dua hadiah penalti yang memicu perdebatan. "Rekan saya dan anak-anak sangat kecewa, dengan bagaimana mereka diperlakukan," ujar Sullivan.
"Itu situasi terburuk yang pernah kami alami, dan kami tidak tahu mengapa. Wasit yang membuat keputusan, bukan kami. Jika fans kami bersikap seperti itu pada petinggi klub tamu, saya tidak akan berdiam diri. Tidak cukup bagus di 2016, hampir menjadi kemunduran seperti di masa lalu!" katanya.
Rekan Sullivan, David Gold, menuding apa yang dilakukan para pendukung Leicester sangat tidak menyenangkan. "Mereka melontarkan penghinaan kepada kami, dan mengarahkan tangan kertas mereka pada kami, dan Anda tidak pernah tahu di antara kerumunan orang apakah ada individu-individu yang sangat berbahaya bagi Anda," kata Gold.