Klub EPL Memata-matai Medsos Pemain Incaran
- Dailymail
VIVA.co.id – Klub-klub Premier League dilaporkan memata-matai media sosial para pemain incaran, untuk menghindari blunder sebelum melakukan pembelian. Mereka berusaha keras, untuk terhindar dari pemain yang bisa terlibat masalah di luar lapangan.
Dilansir dari the Sun pada Minggu 17 April 2016, banyak klub khawatir dengan pemain yang bermasalah. Kasus terbaru adalah bintang Sunderland, Adam Johnson, yang divonis enam tahun penjara, karena aktivitas seksual dengan remaja putri berusia 15 tahun.
Johnson dianggap bersalah, menggoda remaja putri itu lewat media sosial seperti Facebook, Whatsapp dan Snapchat. Kroll, adalah salah satu perusahaan penyelidik swasta dan keamanan siber, yang banyak digunakan klub.
Kroll melakukan pencarian melalui Twitter, Facebook dan Instagram, tentang para pemain yang sedang menjadi incaran klub-klub Premier League. "Kami mencari tanda-tanda ketidakstabilan. Apa pun yang bisa merusak reputasi klub," kata direktur Kroll, Ben Hamilton.
Berbagai macam hal diawasi, terutama apakah pemain itu terlibat dalam organisasi anti Yahudi, pernah mengeluarkan komentar anti Yahudi, hingga fasisme dan terorisme. "Kami bekerja sama dengan beberapa klub di Premier League dan Championship."
"Klub tertentu memiliki masalah khusus yang berbeda, tergantung pada pemilik mereka, contohnya dari Yahudi atau Arab," ucap Hamilton. Pada 2012, Ashley Cole didenda £90.000, terkait komentarnya tentang asosiasi sepakbola Inggris (FA) di Twitter. (asp)