Manchester United Bidik 'The New' Luka Modric
- transfermarkt
VIVA – Manchester United menjalani bursa transfer yang sibuk musim panas ini ketika Sir Jim Ratcliffe dan tim Ineos-nya memulai proses mengembalikan kejayaan Setan Merah.
Finis di peringkat kedelapan musim lalu adalah yang terburuk bagi klub di era Liga Premier, sementara Setan Merah mengalami awal yang beragam di musim baru, menang dua kali dan kalah dua kali dari empat pertandingan liga pertama mereka, sebelum menang 7-0 atas Barnsley di Piala Liga pada Selasa malam.
Inkonsistensi membuat manajemen belum yakin dan Setan Merah sudah siap untuk kembali berburu pemain pada bursa transfer Januari mendatang.
Menurut Sky Sport, Manchester United telah menjadi favorit untuk mendapatkan bintang Dinamo Zagreb, Martin Baturina. Gelandang serang berusia 21 tahun ini tampil memukau musim ini, mencatatkan lima assist dari delapan penampilannya. Dia pun dijuluki sebagai The New Luka Modric
Real Madrid sebelumnya telah dikaitkan dengan pemain internasional Kroasia itu setelah ia mendapat dukungan dari Luka Modric, sementara klub-klub seperti Atletico Madrid, Roma dan Fiorentina juga menunjukkan minat.
Sang pemain dikatakan siap untuk ‘mengambil langkah berikutnya’ pada musim panas mendatang, artinya Setan Merah akan terus memantau sang pemain selama beberapa bulan mendatang.
Baturina kemungkinan besar akan ditempatkan sebagai pengganti Christian Eriksen, yang merupakan salah satu pemain berpenghasilan tinggi yang ingin dihilangkan klub dari tagihan gajinya ketika kontraknya berakhir musim panas mendatang.
Menurut pendapat FourFourTwo, mengejar pemain muda yang mengembangkan talenta adalah strategi transfer yang jauh lebih baik daripada yang pernah dilakukan Manchester United sebelumnya, dan akan menekan biaya gaji.
Baturina dihargai €20 juta di Transfermarkt dan memiliki sisa empat tahun dalam kontraknya saat ini setelah menandatangani perpanjangan tahun lalu.
Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika
Ballon d Or 2024 yang diraih Rodri menimbulkan kontroversi. Banyak yang menyebut kalau Vinicius Junior lebih layak mendapatkan penghargaan ini.
