Pemain Ini Hengkang dari Arsenal, Mikel Arteta Kecewa

Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Sumber :
  • AP Photo/Dave Shopland

Inggris, VIVA – Manajer Arsenal, Mikel Arteta mengaku kecewa telah menjual Emile Smith Rowe pada bursa transfer musim panas ini. Dia merasa kehilangan sang pemain.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Gelandang asal Inggris itu dijual ke Fulham. Sejak usia muda, Emile Smith Rowe sudah menjadi bagian dari tim berjuluk The Gunners. Akan tetapi, sulit baginya menembus tim utama.

"Sangat (mengecewakan). Ketika saya berbicara dengan Emile, saya benar-benar merasakannya," kata Mikel Arteta, dikutip dari Tribal Football.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Arsenal dan Bayern Tidak Akan Perkuat Jepang karena...

Arteta sendiri memiliki kesan positif terhadap Emile Smith Rowe. Selama dia berada di Arsenal, ada energi berbeda yang diberikan.

Pemain Arsenal, Emile Smith-Rowe

Photo :
  • AP Photo/Rui Vieira
Mikel Arteta Ungkap Kemarahannya, Para Pemain Belakang Arsenal Kena Semprot karena Dianggap Terlena

"Pertama-tama karena saya sangat berterima kasih karena dia masuk ke tim pada saat yang sulit. Saya pikir dia adalah pemain yang membuat pendukung dan tim kami kompak," tutur Arteta.

"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tetapi itulah perasaan saya. Sesuatu berubah ketika dia masuk ke tim. Dia langsung menciptakan energi yang berbeda," imbuhnya.

"Dan saya merasa seperti 'arghh', bahwa saya belum mendapatkan yang terbaik darinya. Jelas banyak hal terjadi saat itu."

Arteta tak sungkan mengakui ketika harus berpisah dengan Smith Rowe ada perasaan sedih. Tapi dia juga tak mau egois, karena sang pemain butuh menit bermain yang cukup.

Kepindahan ke Fulham akan memberinya kesempatan untuk bermain secara reguler. Apalagi di usianya yang kini 24 tahun, masa di mana dia bisa berkembang semakin lebih baik lagi.

"Dari sisi saya, itu benar-benar menyedihkan, karena saya tahu bagaimana perasaan para pemain ketika mereka berada di dalam tim, betapa kerasnya semua orang bekerja untuk membuat mereka lebih dekat dengan tim utama. Jadi saya merasa bertanggung jawab besar untuk memberi mereka kesempatan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya