Erik ten Hag dan Manchester United Bakal Baik-baik Saja
- AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Inggris – Kesepakatan antara Erik ten Hag dengan manajemen Manchester United untuk meneruskan kerja sama di musim depan sempat mengejutkan publik. Salah satunya adalah Rene Meuensteen, mantan asisten pelatih di klub berjuluk Setan Merah.
Bukan tanpa alasan publik terkejut. Karena sebelumnya santer kabar beredar manajemen Manchester United akan memutus kontrak dengan juru taktik asal Belanda tersebut karena performa tim tak bagus.
Namun muncullah berita pertemuan di Ibiza antara Erik ten Hag dengan manajemen Man United. Di sana lahir kata sepakat kerja sama berlanjut untuk mengarungi musim kompetisi 2024/2025.
Rene Meulensteen melihat kesepakatan itu hadir karena manajemen melihat ada perkembangan dan potensi tim menjadi lebih baik lagi di bawah arahan ten Hag. Bisa jadi mereka berpikir inilah sosok yang tepat untuk diberi kepercayaan.
Erik ten Hag merayakan keberhasilan Manchester United juara Piala FA
- AP Photo/Kin Cheung
"Ketika Anda melakukan peninjauan, Anda akan melakukannya cuma untuk meyakinkan diri sendiri bahwa cara kerja klub menjamin peningkatan dan kesuksesan di musim mendatang. Itulah sebabnya Anda sampai pada kesimpulan ten Hag adalah orang yang tepat," kata Meulsteen, dikutip dari Tribal Football.
Meulsteen ditanya tentang apakah menurutnya ten Hag benar-benar sosok yang tepat untuk menanganai Man United. Dia menjawab seorang juru taktik harus diberi waktu untuk bisa mewujudkan hasil terbaik.
"Jika Anda melihat mereka di Liga Champions dan Premier League, tidak ada yang cocok. Setiap manajer membutuhkan sekira 18 bulan untuk memulai sesuatu karena ini adalah Liga dan tim yang baru," tutur Meulsteen.
"Setelah enam bulan Anda akan ada di bursa transfer pertama dan setelah musim pertama Anda tahu di mana Anda berada dan kemudian Anda mengatakan butuh ini, ini, ini, dan Anda mendapatkan bursa transfer lain untuk mendatangkan apa yang Anda butuhkan," imbuhnya.
"Setelah 18 bulan Anda perlu melihat peningkatan dalam performa, gaya bermain, dan hasil, tetapi mereka mengalami kemunduran daripada kemajuan. Apa motivasi setelah peninjauan? Tahun depan kami akan jadi jauh lebih baik. Mereka coba memperbaiki hal tertentu seperti staf ruang ganti, dan mungkin itulah jawabannya."
