7 Fakta Fenomenal Manchester City Usai Juara Liga Inggris
- AP Photo/Dave Thompson
VIVA – Manchester City keluar sebagai juara Premier League 2023/2024. Hasil ini dipastikan skuad asuhan Pep Guardiola di pekan terakhir kompetisi kasta tertinggi dalam piramida sepakbola Inggris
Manchester City mengakhiri musim ini dengan kemenangan atas West Ham United di Etihad Stadium, Minggu malam WIB 19 Mei 2024. Skuad asuhan Pep Guardiola menang dengan keunggulan 3-1. Tiga poin ini membuat mereka ada di puncak klasemen dengan raihan 91 poin.
Usai pertandinga, selain menjadi juara ada fakta fenomenal yang ditorehkan Manchester City. Seperti apa? Berikut rangkumannya dilansir Opta:
1. Manchester City menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang memenangkan empat gelar liga berturut-turut.
2. Pep Guardiola telah meraih gelar keenamnya di Premier League bersama Manchester City – ia menjadi manajer keempat yang memenangkan sebanyak enam gelar liga papan atas Inggris, bersama dengan Sir Alex Ferguson (13), George Ramsay (6) dan Bob Paisley (6). Panteon.
3. Manchester City kini telah menjalani 35 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi (M29 D6), rekor terpanjang yang pernah dilakukan tim Premier League. Dalam sejarah kasta tertinggi Inggris, satu-satunya tim dengan rekor tak terkalahkan lebih lama adalah Nottingham Forest antara bulan Maret dan November 1978 (40). Tanpa henti.
4. Manchester City menjadi tim pertama dalam sejarah kasta tertinggi Inggris yang memenangi gelar dalam empat musim berturut-turut, setelah menjuarai liga pada 2020-21, 2021-22, 2022-23, dan 2023-24. Belum pernah terjadi sebelumnya.
5. Phil Foden telah mencetak enam gol dari luar kotak penalti di Liga Premier musim ini; terbanyak oleh seorang pemain Manchester City dalam satu kampanye di kompetisi.
6. Man City telah meraih 90+ poin dalam empat dari delapan musim Premier League mereka di bawah asuhan Pep Guardiola: (100 - 2017/18), (98 - 2018/19), (93 - 2021/22), ( 91 - 2023/24).
7. Ederson kini telah memenangkan lebih banyak gelar Liga Premier dibandingkan penjaga gawang lainnya dalam sejarah kompetisi, menyalip Peter Schmeichel.